DURI - Masalah menumpuknya sampah yang terjadi saat ini di Duri Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau salah satunya disebabkan jumlah tempat penampungan sementara (TPS) sampah yang masih kurang. Saat ini TPS yang ada lengkap dengan bak kontainernya hanya pada 5 titik, sementara jumlah penduduk mandau saja mencapai ratusan ribu jiwa. Lima titik TPS sampah tersebut ada di Pasar Duri, Simpang Jalan Jawa, Simpang Jalan Wonosobo, Simpang Jalan Gajah Mada dan di Jalan Pipa Ahir Bersih. Akibat kurangnya TPS sampah ini warga membuang sampah sembarangan. Seperti disepanjang Jalan Hangtuah, Jalan Rangau, Jalan Sejahtera, Jalan Pertanian, Jalan Nusantara, Jalan Karang Anyer, Jalan Stadion dan masih banyak lagi titik TPS ilegal yang dibuat masyarakat untuk membuang sampah rumah tangganya.

Dikatakan Rani, warga Kayangan kepada GoRiau.com, sampah di sepanjang Jalan Rangau ini memang pernah diangkut oleh petugas kebersihan. Namun tidak setiap hari, sehingga aroma tidak sedap pun tercium saat melintasi Jalan tersebut. Harusnya ada kontainer sampah yang diletak disekitar Jalan Rangau ini.

"Padahal Bengkalis ini kaya kan, masak untuk pengadaan kontainer sampah dan mobil pengangkut sampah saja ga bisa. Sementara untuk bikin acara seminar tentang sampah bisa berulang-ulang kali dalam setahun. Seminar tentang sampah juga ga akan maksimal untuk membantu mengatasi masalah sampah di Duri ini," kata Rani, Selasa (3/5/2016).

Bahkan masyarakat juga kerap membuang sampah ke parit induk di Jalan Rangau karena memang tidak ada TPS sampah disepanjang Jalan tersebut. "Harusnya ini tidak terjadi jika pemerintah atau dinas terkait meletakkan kontainer sampah disejumlah titik yang dijadikan masyarakat tempat pembuangan sampah," ujarnya lagi.

Ditempat terpisah, warga Jalan Sejahtera juga mengeluhkan kurangnya TPS sampah di Kota Duri ini. Alhasil, tumpukan sampah terlihat menggunung di Jalan tersebut. Ironisnya lagi titik pembungan sampah sangat dekat dengan lingkungan sekolah yang mengakibatkan pelajar merasa tidak nyaman saat bermain dipekarangan sekolah.

"Sejak tahun baholak, masyarakat sudah menumpukan sampah di Jalan ini. Tetapi pemerintah tidak juga tanggap. Tumpukan sampah malah dibiarkan saja, tidak pernah diangkut. Akhirnya, secara bergantian masyarakat yang merasa peduli, membakar sampah-sampah tersebut agar tumpukan sampah tidak menggunung. Memang perlu banyak TPS sampah itu, supaya tidak terlihat lagi sampah menumpuk dipinggir jalan," imbuh Mardalena, warga Jalan Sejahtera.

Kepala UPT Dinas Pasar dan Kebersihan Kecamatan Mandau, Ahmad Saputra saat dikonfirmasi GoRiau.com melalui sambungan selulernya tidak kunjung aktif. Bahkan saat didatangi ke kantornya, juga sedang tidak berada di kantor. ***