PEKANBARU - Seorang pria berinisial Rf (33), yang berprofesi sebagai guru honor di Pekanbaru, Riau terpaksa diamankan ke Mapolsek Bukit Raya. Ia terlibat aksi perampasan dengan kekerasan, di mana korbannya adalah seorang guru, yang tak lain rekan sesama pengajar di sekolah tersebut. Hari Pendidikan Nasional kemarin tercoreng atas ulah Rf. Kenapa tidak, ia sengaja berdandan menggunakan kostum perempuan dengan maksud menutupi identitasnya. Lalu ia nongkrong sejak pagi di sekolah tempatnya mengajar, di Jalan Madrasah, Pekanbaru. Tujuannya, untuk menunggu sasaran, yakni guru yang datang pagi-pagi.

Benar saja. Tak lama berselang, muncul seorang guru, sebut saja namanya Bu Desi (24). Lantaran masih pagi dan situasi sekolah sepi, Rf pun tidak menyia-nyiakan kesempatan. Dari belakang, Rf langsung menyekap mulut Bu Desi. Menerima itu, Bu Desi tak tinggal diam, ia pun memberikan perlawanan dan meronta.

Melihat sasarannya melawan, Rf pun kalap. Tak sungkan-sungkan ia lalu memukul Bu Desi bahkan membantingnya ke lantai. Usai itu, ia merampas tas milik Bu Desi dan bergegas kabur. Namun sayang, Rf pun dipergoki guru lain dan pihak keamanan sekolah. Pelaku terkepung dan tak bisa lagi melawan. Kemudian, Rf digiring ke Mapolsek Bukit Raya.

"Kejadiannya Senin kemarin sekitar pukul 07.30 WIB. Iya, memakai pakaian wanita. Jadi yang bersangkutan berhasil ditangkap sebelum kabur meninggalkan sekolah," jawab Kapolsek Bukit Raya, Kompol Ricky Richardo, melalui Kanit Reskrim, Ipda M Bahari Abdi, Selasa (3/5/2016) pagi.

Selain Rf, polisi juga berhasil menyita beberapa barang bukti diantaranya uang tunai Rp3 juta, tas sandang, sehelai baju gamis, jilbab, masker dan sarung tangan, yang ditenggarai digunakan pelaku saat beraksi. "Sudah kita amankan di Mapolsek. Pelaku juga sudah kita mintai keterangannya," singkat Abdi. ***