LIMAPULUH KOTA - Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani terus mensosialisasikan pemanfaatan program Kartu Indonesia Pintar (KIP), Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS). Dalam kunjungan kerja selama tiga hari di Sumatera Barat, Puan mengimbau pemerintah provinsi dan kabupaten/kota untuk berkoordinasi dalam rangka pemanfaatan program tersebut. 

Saat berdialog dengan warga korban tsunami di Kepulauan Mentawai, Kamis (28/4) Puan pun mengingatkan Gubernur Sumbar Irwan Prayitno untuk terus melakukan sosialisasi atas berbagai program pemerintah seperti KIP, KIS, KKS dan PKH.‎ ‎

Pesan yang sama, disampaikan ‎Puan Maharani kepada Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit saat dia meresmikan Pasar Sarilamak Kabupaten 50 Kota, Sumatera Barat, Sabtu (30/4).

Seusai memberikan bantuan kepada warga di ‎Pasar Sarilamak Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (30/4), Menko PMK melakukan dialog dengan sejumlah warga. Puan membeberkan berbagai manfaat dari tiga kartu tersebut. 

Tak hanya itu, dia juga menjelaskan manfaat dari program keluarga harapan (PKH), sehingga para ibu diminta mendaftarkan diri. "Mau nggak anaknya jadi presiden, mau ga anaknya jadi menteri," ujar Puan memotivasi warga.

Dia meminta warga memanfaatkan dana KIS, KIP dan KKS dengan sebaik-baiknya.‎ "Kalau uangnya cair, jangan untuk beli pulsa, jangan beli handphone. Tolong dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya ya" tambah Puan.

Untuk yang lebih teknis, Menko PMK meminta Menteri Kesehatan dan Menteri Sosial, yang turut hadir dalam kunjungan kerja, memaparkan pemanfaatan berbagai program pemerintah dalam upaya menyejahterakan masyakarat.‎ 

Serahkan  Bantuan

Hadir dalam acara tersebut Kepala BKKBN Surya Chandra Surapaty, Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit, Bupati Lima Puluh Kota Irfendi Arbi, serta anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat Alex Indra Lukman.‎

‎Selain meresmikan pasar, Menko PMK juga menyerahkan bantuan di antaranya 300 paket bantuan sandang untuk keluarga penerima PKH, satu unit motor TRC, bantuan bagi Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Talago Biru, bantuan merek kepada lima Industri Kecil Menengah (IKM), bantuan design untuk lima IKM, bantuan makanan pendamping ASI, Alquran 60 buah, tiga mesin jahit dan tiga mesin bordir.

Ditambah lagi bantuan revonasi masjid dan musala yang rusak akibat bencana, bantuan renovasi bagi rumah tidak layak huni serta bantuan bagi warga jompo.‎ "Kami cuma berharap, bantuan pemerintah ini dimanfaatkan dengan baik," katanya.

Puan juga mengaku antusias saat tiba di lokasi. Sebab, meski cuacanya sangat terik, namun ribuan warga tidak merasa kepanasan dan tetap mengikuti rangkaian demi rangkaian acara. Termasuk penari yang menunjukkan kebolehannya menyambut kedatangan rombongan.

"Ini luar biasa, panas tapi semuanya tersenyum. Yang menari meski panas (juga) tidak cemberut. Saya terharu dan gembira. Ini pertemuan pertama, tapi Insya Allah bukan yang terakhir. Saya akan kembali, ibu-ibu yang menerima KUBE, (bantuan) masjid, mushola, KUR, itu nantinya akan saya tanya. Apa saja yang sudah dihasilkan," ujar Puan.‎

Sementara itu Bupati Lima Puluh Kota, Irfendi Arbi menyampaikan apresiasinya atas kedatangan Menko PMK Puan Maharani. Kedatangannya diharapkan membawa perubahan sebagaimana yang dilakukan ibunda Puan Maharani, Megawati Soekarnoputri, saat menjabat sebagai Presiden RI, berikut kedatangan Presiden Joko Widodo belum lama ini. 

"Kami memang kabupaten yang jauh dari kota, tapi kami yakin kedatangan Bu Menteri akan membawa perubahan," kata dia.‎‎

Sedikitnya Bantu Rp 3,5 Milyar

Menko  PMK Republik Indonesia Puan Maharani, mengucurkan sedikitnya Rp3,5 miliar bantuan sosial untuk Kabupaten Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Sabtu (30/4/2016) siang.

Bantuan sosial ini, diterima Bupati Limapuluh Kota Irfendi Arbi, Wakil Bupati Ferizal Ridwan dan Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi Husin Daruhan, di sela-sela peresmian Pasar Rakyat Sarilamak, di Ibukota Kabupaten Limapuluh Kota.

Penyerahan bantuan sosial untuk Limapuluh Kota ini, disaksikan oleh Kepala BKKBN  Surya Chandra Surapaty, anggota DPR-RI dari PDI Perjuangan asal Sumbar Alex Indra Lukman, Wagub Sumbar Nasrul Abit, serta sederet rombongan Kementrian Koordinator PMK.

Menurut Husin Daruhan, bantuan sebanyak itu, didistribusikan untuk tujuh item kegiatan. Mulai dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang diterima 10 perwakilan masyarakat miskin dengan nilai masing-masing Rp1 juta sampai Rp1,2 juta, hingga bantuan 300 paket bagi keluarga harapan.

Kemudian, juga ada bantuan untuk 100 warga miskin, bantuan motor untuk Dinas Soskertrans, bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) bagi 100 kelompok dengan jumlah anggota 2.000 jiwa, masing-masing bernilai Rp20 juta.

“Juga ada bantuan rumah tidak layak huni sebanyak 50 unit. Ini nilainya Rp750 juta. Masing-masing rumah yang akan direhab, tersebar di Kecamatan Situjuah Limo Nagari, Payakumbuh, Kapur IX, Harau dan Akabiluru,” tutur Irfendi Arbi, Ferizal dan Husin Daruhan, terpisah.

Tidak sampai di sana, Menko Puan juga menyalurkan bantuan enam unit mesin jahit yang disiapkan oleh Bank Mandiri. Jika ditotalkan, nilai bantuan sosial yang dikucurkan Menko Puan Maharani menembus angka Rp3,5 miliar.

Kehadiran Menko Puan ke Limapuluh Kota, disambut unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah. Terdiri dari Kapolres Limapuluh Kota AKBP Bagus Suropratomo, Kapolres Payakumbuh AKBP Yuliani, Dandim 0306/50 Kota Letkol Inf Heri Sumitro, Danyonif 131 BRS Letkol Inf Mujibburrahman, serta perwakilan Kejaksaan Negeri Payakumbuh.

Turut hadir dalam kegiatan itu, hampir seluruh pimpinan SKPD di lingkungan Pemkab Limapuluh Kota, ratusan tokoh masyarakat, ratusan warga miskin, pemuka agama, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan banyak pihak lainnya.

Ikut mendampingi rombongan Menko PMK, Ketua TP PKK Limapuluh Kota Ny Monalisa Irfendi Arbi bersama wakilnya Ny Eka Ferizal Ridwan, Ketua DPRD Limapuluh Kota Safarudin Dt Bandaro Rajo, sejumlah anggota DPRD, pengurus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan serta beberapa perwakilan pengurus parpol.***