LIMAPULUH KOTA—Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani, meminta pemerintah daerah bersama masyarakat terus memfasilitasi pembangunan pasar tradisional di daerahnya. Sebab, pasar menjadi salah satu mata rantai ekonomi kerakyatan, tempat masyarakat berinteraksi menjalankan aktifitas perdagangan. "Kita ingin seluruh pasar tradisional di daerah, dijaga, dilengkapi fasilitas umum dan terjaga kebersihannya. Pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan kami di Pusat untuk terus memfasilitasi pembangunan-pembangunan pasar rakyat, disamping mendorong peningkatan usaha mikro," kata Menko Puan Maharani, saat melakukan kunjungan kerja ke Limapuluh Kota, Sabtu (3/4).

Menurut Puan Maharani, Pasar Rakyat Sarilamak merupakan Pasar Rakyat pertama yang ia resmikan sepanjang 2015-2016 di Pulau Sumatera. “Iya, ini yang pertama sekali. Saya harap, Pasar Tradisional, Pasar Rakyat ini, menjadi pusat perekonomian anak nagari, warga Desa,” tutur Puan Maharani.

Peresmian Pasar Rakyat Sarilamak ini, ditandai dengan penandatanganan prassasti oleh Menko PMK Puan Maharani disaksikan sejumlah pejabat dan staf dari Kementrian PMK. Selain itu, turut hadir mendampingi, Wakil Gubernur Sumatera Barat, Nasrul Abit, Anggota DPR RI PDIP asal pemilihan Sumbar, Alek Indra Lukman, serta Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dan Wabup Ferizal Ridwan.

Juga terlihat, Kepala BKKBN Pusat, Surya Chandra Surapati serta unsur Muspida Limapuluh Kota. Kedatangan Menko PMK Puan Maharani ke Limapuluh Kota, mendapat sambutan hangat masyarakat dan Pemerintah Kabupaten setempat. Selain membawa bantuan sosial dan meresmikan pasar, Puan juga didaulat meresmikan salah satu program Nasional Revolusi Mental, Sayang Jompo.
Peresmian gedung baru Pasar Rakyat Sarilamak, yang difasilitasi oleh Pemkab Limapuluh Kota, menjadi agenda utama Puan, karena program tersebut berkaitan langsung dengan program Kemendag serta Gerakan Revolusi Mental. "Berkaitan pengembangan pasar rakyat ini, kita menekankan untuk terus ditingkatkan," pesan Puan.

Pasar Rakyat, katanya, akan berdampak langsung terhadap peningkatan ekonomi masyarakat, jika dikelola dengan baik dan profesional. Pemerintah berikut masyarakat daerah ditekankan, agar menyelaraskan pemanfaatan pasar dengan kearifan lokal. Salah satunya, melalui penjualan barang industri lokal, hasil usaha mikro yang dikelola masyarakat.

Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, mengaku sangat berterima kasih atas kepedulian Pemerintah Pusat khususnya Kementrian PMK, dalam mendorong pembangunan sumber daya dan usaha mikro sebagai sumber ekonomi kerakyatan. Dia melaporkan, sejauh ini Pemkab terus berupaya menyelaraskan berbagai program Pusat terkait pembangunan.

Seperti upaya pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi, melalui Gerakan Revolusi Mental. Di Limapuluh Kota, selain mendorong pengembangan industri lokal, Pemkab juga berupaya membangun garakan sosial dan gotong royong. Salah satunya membangun kesadaran masyarakat terhadap kegiatan sosial, bertema gerakan nasional orang tua asuh jompo.

Semangat Revolusi Mental di Kabupaten Limapuluh Kota, menurut Bupati, yaitunya dengan makna : Pemerintahan Limapuluh Kota selalu melayani masyarakat, harus bisa mengenggam dunia, punya semangat kemandirian,  berbudaya santun dengan semangat kebersamaan, serta mantap dan cemerlang.

“Dengan adanya semangat revolusi mental tersebut, Insya Allah, ke depan Limapuluh Kota akan maju yang dapat dipercaya  memegang amanah, bermartabat dan berpendidikan,”harap Irfendi.

Menyinggung, alasan, dilaksanakannya pencanangan gerakan sayang jompo, dikatakannya, saat ini di Kabupaten Limapuluh Kota, jumlah jompo terlantar 6.810 orang (18%), serta penduduk lansia 45.611 (12,65%) dari penduduk Limapuluh Kota, 368.335 jiwa,


Selain itu, gerakan 'Sato Sakaki Membangun Nagari'juga dicanangkan untuk penyelarasan pembangunan antara ranah dan rantau. Daerah Limapuluh Kota, memiliki banyak kearifan lokal yang dapat digarap maksimal. Berbagai potensi daerah seperti di Bidang Pariwisata juga berpeluang dikembangkan.

"Meski masih tertinggal dibanding daerah lain, kami optimis daerah ini mampu maju dan berkembang ke depan. Sebab, banyak sekali potensi daerah yang bisa digarap. Kami berharap Pemerintah, dan Pemrov, dapat mengakomodir dan turut membantu, upaya kami terutama dalam membangun infrastuktur dan ekonomi kerakyatan," tutur Irfendi. 

Dalam peresmikan pasar, putri mantan Presiden RI Megawati Soekarno Putri ini, langsung menyerahkan bantuan sosial dari Kemensos dan Kemenkop RI. Bantuan terkait Program Keluarga Harapan (PKH) itu berupa bantuan dana dan barang. Di Limapuluh Kota, Puan membagikan bantuan dana untuk 10 Keluarga, 300 paket bantuan sandang, 1 bantuan KUBE dan 1 motor TRC.

Kemudian juga bantuan merek dan design bagi 10 IKM, MP ASI, Mesin Jahit Bordir, 8 BKB KIT, Al Qur'an hingga sertifikat Hak Kekayaan Intelektual bagi UKM.

Usai peresmian Pasar Rakyat Sarilamak, Menko Puan juga sempat mengunjungi dua kawasan destinasi wisata Limapuluh Kota, Lembah Harau dan Kelok Sembilan.***