ACEH SELATAN – Nekat mencuri uang di siang bolong, seorang pria berinisial MUK (49) remuk dimasa. Sepeda motor yang digunakan turut dibakar hingga tinggal bangkainya saja.
Peristiwa yang menggegerkan ini terjadi kemarin siang, Selasa (26/4/2016), sekira pukul 13.45 Wib di gampong Krueng Betee, Kecamatan Kluet Utara, Kabupaten Aceh Selatan.
Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi Sik melalui Kapolsek Kluet Utara, Iptu Zetra Hamidi, membenarkan adanya peristiwa mengeroyokan terhadap pelaku pencurian hingga mengalami pendarahan di bagian telinga, memar dan luka lecet. Beruntung emosi massa berhasil dibendung setelah jajaran polisi tiba di lokasi kejadian. Namun motor milik pelaku hangus dibakar. “Begitu mendapat laporan ada keributan di Krueng Batee, saya bersama anggota terjun ke lokasi. Melihat tersangka terkulai, langsung kami bawa ke Puskesmas Kota Fajar untuk mendapat perawatan. Kemudian, tersangka bersama sepeda motor yang dibakar diamankan di Mapolres untuk penyelidikan lebih lanjut,” terang Zetra Hamidi, Rabu (27/4/2016) saat dikonfirmasi GoAceh.co. Kronologis kejadian, siang itu Juliardi, pedagang pinang dan kemiri, penduduk Dusun Bineh Krueng, gampong Krueng Batee, Kecamatan Kluet Utara baru saja pulang dari Trumon. Setelah membuka pintu rumah toko (ruko), korban menyangkutkan tas sandang berisi uang sebanyak Rp9 juta di dinding ruko. Karena merasa lelah dan haus, korban pergi minum ke warung kopi sebelah ruko. Saat itulah tersangka yang diketahui berinisial MUK (49), penduduk Kuta Buloh I, Kecamatan Meukek datang dan masuk ke ruko dan mengambil tas berisi uang Rp9 juta. Aksi nekat yang dilakoni MUK dilihat Juliardi. “Tanpa menunggu waktu, Juliardi mengejar pelaku sambil berteriak maling. Sontak saja warga berhamburan mengejar dan memukuli pelaku hingga babak belur. Emosi warga turut dilampiaskan dengan membakar motor yang dikendarai MUK. Sepeda motor yang digunakan tersangka tanpa dipasang nomor polisi,” papar Kapolsek. (rad)
Kapolres Aceh Selatan AKBP Achmadi Sik melalui Kapolsek Kluet Utara, Iptu Zetra Hamidi, membenarkan adanya peristiwa mengeroyokan terhadap pelaku pencurian hingga mengalami pendarahan di bagian telinga, memar dan luka lecet. Beruntung emosi massa berhasil dibendung setelah jajaran polisi tiba di lokasi kejadian. Namun motor milik pelaku hangus dibakar. “Begitu mendapat laporan ada keributan di Krueng Batee, saya bersama anggota terjun ke lokasi. Melihat tersangka terkulai, langsung kami bawa ke Puskesmas Kota Fajar untuk mendapat perawatan. Kemudian, tersangka bersama sepeda motor yang dibakar diamankan di Mapolres untuk penyelidikan lebih lanjut,” terang Zetra Hamidi, Rabu (27/4/2016) saat dikonfirmasi GoAceh.co. Kronologis kejadian, siang itu Juliardi, pedagang pinang dan kemiri, penduduk Dusun Bineh Krueng, gampong Krueng Batee, Kecamatan Kluet Utara baru saja pulang dari Trumon. Setelah membuka pintu rumah toko (ruko), korban menyangkutkan tas sandang berisi uang sebanyak Rp9 juta di dinding ruko. Karena merasa lelah dan haus, korban pergi minum ke warung kopi sebelah ruko. Saat itulah tersangka yang diketahui berinisial MUK (49), penduduk Kuta Buloh I, Kecamatan Meukek datang dan masuk ke ruko dan mengambil tas berisi uang Rp9 juta. Aksi nekat yang dilakoni MUK dilihat Juliardi. “Tanpa menunggu waktu, Juliardi mengejar pelaku sambil berteriak maling. Sontak saja warga berhamburan mengejar dan memukuli pelaku hingga babak belur. Emosi warga turut dilampiaskan dengan membakar motor yang dikendarai MUK. Sepeda motor yang digunakan tersangka tanpa dipasang nomor polisi,” papar Kapolsek. (rad)