MEDAN- Wali Kota Binjai Idaham, mengatakan keamanan juga ketertiban umun merupakan kepentingan masyarakat. Idaham memberikan contoh, beredar informasi bahwa di Jalan Letnan Umar Baki, Binjai, Sumatera Utara, ditutup untuk truk galian C dari Langkat.

"Tidak seperti itu kenyataannya, itu jembatan di Payarobah karena rusak parah, juga terjadi pergeseran pondasi jembatan itu, sehingga diputus pembatas tonasenya," kata Idaham kepada Gosumut.com Minggu (24/4/2016).

Dia menjelaskan, pembatas tonase itu diputus karna setelah ada kajian instansi teknis, dan itu bukan kemauan, bahkan juga FKPD tengah malam langsung melakukan pengecekan kelokasi jembatan.

"Jangan di politisir seolah-olah menghambat oknum-oknum tertentu," jelas Idaham.

Dia menambahkan, saat ini, jembatan itu bisa dilalui dengan tonase 4 ton maksimal, terkecuali truk-truk pembawa bahan bakar minyak (BBM), jugakebutuhan bahan pokok.

"Jembatan sudah bisa dilalui dengan maksimal 4 ton," tambahnya.

lmn