BANDA ACEH - Gubernur Provinsi Wakayama, Jepang, Yoshinobu Nisaka, menyebutkan Provinsi Aceh menjadi inspirasi dunia usai mengalami bencana tsunami dahyat 26 Desember 2004 lalu. Menurutnya, salah satu bencana terbesar yang dialami Indonesia tersebut menjadi perhatian dunia internasional.

Yoshinobu menjelaskan, banyak hal yang dapat dipetik dari musibah yang melanda provinsi yang berjuluk Serambi Mekkah ini. Mulai dari penanganan pemulihan korban, hingga rekonstruksi bangunan yang telah porak-poranda dihantam gelombang maha dahsyat tersebut.

"Aceh sudah mengalami becana tsunami yang dahsyat, banyak sisi yang dapat dilihat dari Aceh, misalnya begitu cepat pemulihan para korban tsunami. Kemudian rekonstruksi bangunan yang dapat menjadi inspirasi masyarakat dunia," kata Yoshinobu kepada wartawan usai peresmian Japan Corner di Museum Tsunami Aceh, Banda Aceh, Minggu (17/4/2016).

Yoshinobu mengatakan, untuk mengantisipasi bencana tsunami diperlukan suatu penataan wilayah dengan baik, namun ia belum mengetahui sejauh mana penataan yang sudah dilakukan oleh Provinsi Aceh 11 tahun pasca tsunami.

"Saya belum bisa menyebutkan sejauh mana penataan kota yang dilakukan di Aceh, namun saya terkesan meski bencana yang terjadi sangat menyedihkan, masyarakat Aceh tetap hidup dengan senyum dan berusaha memulihkan kehidupannya, itu sangat mengesankan," tutupnya. (rhd)