PEKANBARU - Rani Novita hanya bisa gigit jari. Uang sebesar Rp2.850.000 yang ditransfernya kerekening pria yang ia kenal lewat jejaring sosial Facebook dan mengaku anggota polisi, raib begitu saja. Ia pun melaporkan kasus ini ke Mapolresta Pekanbaru, Riau. Meski sudah banyak aksi tipu-tipu beredar di jejaring sosial, namun tidak membuat Rani meragukan kejujuran AM, pria yang baru ia kenal via Facebook. Pria itu bahkan mengaku anggota polisi, mungkin dengan maksud meyakinkan korbannya.

Cukup lama saling kenal, AM mulai melancarkan 'serangannya' terhadap Rani. Dia meminjam uang korban dengan alasan untuk biaya perpindahan (mutasi, red) ke Mapolda Riau. Informasi yang dirangkum GoRiau.com di kepolisian, uang ini bernominal Rp2.850.000.

Tanpa keraguan sedikitpun, Rani akhirnya menyanggupi. Dia mentransfer uang itu ke rekening polisi gadungan tersebut melalui mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di Jalan Bukit Barisan, Kecamatan Tenayan Raya, Pekanbaru.

"Pelaku ini berjanji akan mengembalikan uang itu setelah tiba di Pekanbaru. Itu alasannya. Namun sampai sekarang, yang bersangkutan ternyata tidak bisa dihubungi," kata Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru, Kompol Bimo Ariyanto, Sabtu (16/4/2016) siang.

Merasa diPHP (Pemberi Harapan Palsu, red) oleh aparat gadungan tersebut, Rani pun akhirnya membuat laporan resmi ke kepolisian. "Masih kita telusuri. Kalau pengakuan korban, kejadiannya sekitar empat bulan lalu. Setelah itu terduga pelaku menghilang dan tidak bisa dihubungi. ***