PEKANBARU - Berjam-jam menggelar unjuk rasa, Plt Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, Jumat (15/4/2016) sore, akhirnya menyempatkan diri bertemu ribuan mahasiswa yang mempertanyakan sikapnya terkait arogansi oknum pejabat yang diduga melakukan kekerasan terhadap massa. "Untuk oknum yang terlibat kejadian waktu itu memang akan kita ambil tindakan. Sore ini kita buat tim untuk memproses oknum sesuai tuntutan mahasiswa ini. Semuanya harus ada aturan, dan kita juga harus taat aturan, biarkan tim melaksanakan itu," jawab Plt Gubri, Jumat (15/4/2016) sore.

Selain itu, Arsyadjuliandi Rachman juga memastikan kalau tindakan kekerasan Rabu siang lalu, tetap diproses sesuai hukum. "Itu pelanggaran, dan saya pastikan kalau pidananya jalan terus, ini pak polisi ada di sinia, akan diproses di Polresta," lanjutnya melalui pengeras suara.

Plt Gubri juga secara langsung menyampaikan permintaan maafnya secara terbuka, sesuai poin tuntutan ribuan mahasiswa gabungan yang terdiri dari sejumlah universitas di Pekanbaru-Riau. "Semua jalan, baik proses hukum dan proses internal," tukasnya.

Jawaban Plt Gubri ini, sedikitnya dapat meredakan kemarahan ribuan mahasiswa. Mereka berjanji akan mengawal proses penjatuhan sanksi tersebut. "Hanya ada satu, yakni dipecat, pecat Karo Humas, Kasatpol PP Riau, serta oknum pengamanan yang melakukan kekerasan," tegas Presiden Mahasiswa, Andres P. ***