MEDAN- Diperkirakan seribuan nelayan dari beberapa Kabupaten di Sumatera Utara, mendatangi kantor Gubernur Sumut di Jalan Diponegoro, Medan, Kamis (14/4/2016).

Dalam aksi para nelayan ini untuk mendesak pemerintahan Sumut, agar menyelesaikan permasalahan di Selat Malaka.

"Kami menilai pemerintah sangat lamban menyelesaikan permasalahan di Selat Malaka, dan pemerintah tutup mata, sehingga kami sebagai nelayan tersudutkan dengan keberadaan pengusaha nakal, mereka sering kali mengunakan alat tangkap pukat," teriak Abdul Latif di depan kantor Gubernur.

Menurut nelayan yang mendatang kantor Gubernur Sumut ini, banyaknya pengusaha untuk menangkap ikan dengan mengunakan pukat trawl, dengan mengunakan pukat trawl, tangkapan nelayan menurun drastis dan ekosistem laut pun terancam rusak.

"Dengan datangnya kami ke kantor Gubernur ini, agar pemerintah segera menyelesaikan persoalan ini, jika tidak, kami selaku nelayan tradisional, akan terjepit," teriakan koordinator aksi.

Dari pantau www.gosumut.com di lapangan ribuan nelayan dari beberapa Kabupaten di Sumatera Utara ini, mereka datang dengan menaiki bus. Didepan bus tersebut dilengketkan spanduk yang berisi 'menuntut agar Gubernur Sumut T. Erry Nuradi mau mendengarkan aspirasi nelayan.

Agar terjadinya kerusuhan, petugas kepolisian membuat blokade di depan pintu masuk kantor gubernur. lmn