JAKARTA- Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau, Doni Aprialdi merasa bangga dan sumringah, karena Provinsi Riau diberikan amanah untuk menjadi tuan rumah pada perhelatan akbar peringatan ulang tahun Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pada tahun 2017 mendatang.

Hal tersebut ia sampaikan kepada GoRiau.com, pasca kedatangan tamu dari rombongan Anggota Komisi C DPRD Provinsi Riau yang melakukan kunjungan kerja ke Anjungan Riau Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Selasa (12/04/2016) kemarin.

"Ini amanah dan anugerah yang harus kita jalani dan perlu persiapan matang. Untuk tahun ini Anjungan Aceh mendapat kepercayaan menjadi tuan rumah. Nah tahun depan giliran kita Provinsi Riau yang bakal menjadi sohibul baitnya," terang Doni Aprialdi, Kamis (14/04/2016).

Untuk kondisi anjungan Riau di TMII sendiri kata Doni, saat ini masih terawat dan masih sangat layak. "Anjungan Riau sudah terawat dan terkoordinasi. Alhamdulillah pengunjungnya juga terus meningkat, bukan dari dalam negeri saja tetapi kebanyakan juga dari mancanegara. Kita juga termasuk Anjungan terbaik di TMII,” tukas Doni.

Ia juga menambahkan, dengan ditunjuknya Riau, sebagai tuan rumah Hut TMII.  Menurutnya, ini merupakan suatu momen  untuk menampilkan dan  promosikan budaya Riau ditingkat nasional.

“Riau ditunjuk sebagai tuan rumah Hut TMII tahun 2017. Ini merupakan momen bagi kita untuk menampilkan dan promosikan budaya Riau, karena yang hadir nanti Presiden dan Wakil Presiden serta petinggi-petinggi Negara,” terang Doni.

Dia juga menambahkan, Pihak  Yayasan juga sangat perhatian terhadap Anjungan Riau. "Mereka juga memberikan apresiasi terhadap Anjungan Riau yang rajin membuat kegiatan,” terangnya.

Menurut Doni, Anjungan Riau terus berupaya mempromosikan budaya Riau. Ia juga berharap kabupaten/kota untuk menampilkan budaya di Anjungan Riau.

"Kami juga sudah menyurati setiap kabupaten/kota Provinsi Riau untuk menampilkan budaya daerahnya di Anjungan Riau," ungkapnya.

Sebelumnya rombongan Anggota DPRD dari Komisi C juga menyambangi Anjungan Riau di TMII Jakarta. Kunjungan kerja tersebut dimaksudkan untuk melihat lansung aset yang ada di Anjungan Riau.  

Dalam pertemuan itu, Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau Dono Aprialdi juga menyambut baik kunjungan anggota Komisi C DPRD Riau yang membidangi aset tersebut. Tak mau kehilangan momentum, Doni juga sekaligus melaporkan kondisi Anjungan Riau, kepada para rombongan.

Doni mengatakan bangunan Anjungan Riau ini merupakan aset Pemerintah Provinsi Riau yang ada Jakarta. Selain Anjungan, kata Doni, Mes Pemda yang berada di Slipi  juga merupakan aset Pemprov Riau.

“kita hanya memiliki aset bangunan, sementara tanah milik yayasan TMII. Meskipun tanah milik yayasan tetapi kita tidak dipungut biaya sewa,” ucap Doni.

Sementara itu, Wakil Ketua DPRD Provinsi Riau Manahara Manurung mengatakan DPRD Riau khususnya Komisi C DPRD Riau mendukung kegiatan-kegiatan Anjungan Riau TMII.

“Anjungan Riau sudah sangat terawat dan terkoordinasi. Pengunjung juga sudah sangat banyak,” kata Manurung.

Politis PDI Perjuangan itu juga menyarankan, agar setiap kabupaten/kota untuk menampilkan budaya daerahnya di Anjungan Riau. "Untuk kedepan kita juga tampilkan festival budaya seluruh kabupaten kota," harapnya.

Sementara, Ketua Komisi C DPRD Riau Aherson juga mengapresiasi Anjungan Riau yang sudah terawat dan terkoordinasi dengan baik. "Komisi C DPRD Riau siap untuk membekap Anjungan Riau, karena ini menyangkut marwah Riau," terangnya.

Selain itu, para anggota Komisi C DPRD Riau juga minta kepada Badan Penghubung Riau, melalui UPT TMII, agar juga menyajikan berbagai khas Riau seperti, makanan serta pakaian adat.

"Kita memiliki beragam kuliner khas, kita juga memiliki pakaian dan tenunan serta batik yang bisa ditampilkan ditingkatkan nasional," tambah anggota Komisi C lainya.

Hadir dalam kunjungan tersebut, Wakil Ketua DPRD Manahara Manurung, ketua Komisi C Aherson, Sekretaris Komisi C Sewitri, anggota Komisi C, Hj. Yulianti, H. Supriati, Drs, H. Rosfian, Dr. H. Ilyas, Kepala Badan Penghubung Provinsi Riau Doni Aprialdi, Kepala UPT Anjungan Riau Zulfikar dan pegawai Badan Penghubung Riau. (*/dnl)