JAKARTA- Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Yudy Chrisnandi mengatakan, Kota Bima di Nusa Tenggara Barat (NTB) harus bisa menjadi green and smart city. Tidak perlu ada gedung pencakar langit‎, mall dan tempat hiburan berkelas.

Yuddy mengatakan hal itu saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) peringataN hari jadi Kota Bima, Provinsi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) ke-14, di Bima, Minggu (10/04). “Cukup dikembangkan kota yang ramah lingkungan, menekan laju pertumbuhan penduduk dengan KB, kembangkan potensi budaya, pariwisata dan potensi lainnya yang bisa meningkatkan taraf ekonomi Kota Bima," lanjut Yuddy.

Upacara yang diikuti seluruh jajaran Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemerintah Kota Bima, jajaran Forkompinda, juga dihadiri oleh? Wakil Gubernur NTB, Gubernur IPDN serta beberapa pejabat instansi pemerintah pusat.

Dalam sambutannya, Menteri PANRB juga menyanjung Kota Bima, walau tergolong baru namun mempunyai banyak prestasi. "Walau masih tergolong muda, namun Kota Bima mempunya banyak prestasi diantaranya Penghargaan Kota Sehat dari Kemenkes, Piagam Adipura dari Kementerian LHK serta peningkatan Sakip yang meningkat nilainya dari C menjadi CC," papar Yuddy dalam upacara yang dimeriahkan tarian selamat datang serta atraksi drum band siswi/siswa SMP di Kota Bima.

Yuddy juga menyinggung tentang pentingnya reformasi birokrasi bagi pemerintah daerah. "Presiden Jokowi telah berpesan kepada kita semua untuk terus menciptakan biroksasi yang bersih dan akuntabel, birokrasi yang efektif dan efisien serta birokrasi yang memiliki pelayanan publik yang berkualitas," ujarnya. 

Karena itu, Menteri PANRB menegaskan kembali agar ASN terus meningkatkan kinerjanya. Paslanya, saat ini pemerintah tidak lagi mentorerir ASN yang bekerja di bawah standar. "Kita terus memonitor setiap ASN baik pusat maupun daerah agar lebih meningkatkan kinerjanya agar semangat yang kita bangun sama. Hindari ego sektoral dan bekerja lintas instansi," ujar Yuddy.

Sementara itu, Walikota Bima, H. Quraish Abidin juga menyambut gembira kehadiran Menteri PANRB ke Kota Bima. "Surprise atas kesediaan hadir Pak Menpan ke daerah kami," ujar Quraish seraya menambahkan bahwa arahannya memberikan garis yang sangat tegas tentang reformasi birokrasi sesuai arahan Bapak Presiden.

Dikatakan, secara bertahap Bima tengah melaksanakan hal tersebut. “Kami akan terus membenahi, Insya Allah untuk mendapat nilai BB dalam LAKIP tahun depan," lanjut Quraish.

Selain menjadi Irup, Menteri PANRB juga mengunjungi Mapolres Kota Bima, RSUD Kabupaten Bima dan hadir dalam arena pacuan kuda.  Menurutnya, pacuan kuda merupakan salah satu tradisi dan budaya masyarakat Bima. Pada zaman kerajaan, kuda menjadi salah status simbul sosial orang Bima yang sukses. “Terus kita lestarikan. Kita berusaha mengembalikan budaya-budaya Bima yang dulu ada," tutup Quraish. (**/dnl)