MEDAN- Ratusan supir taksi mendatangi kantor DPRD, Sumatera Utara, para supir taksi ini melakukan unjuk rasa untuk menuntut penghapuskan taksi gelap di Airport Internasional Bandara Kualanamu. Yang akhir-akhir ini membuat sopir-sopir taksi resmi kehilangan pelanggan atau penumpang bandara.

Salah satu sopir taksi Bandara mengatakan, gara-gara mobil taksi plat hitam, penghasilan sopir taksi resmi seperti kami ini di bandara telah berkurang.

"Gara-gara taksi gelap ini, pendapatan kami sangat berkurang. Kami hanya bisa mengangkut penumpang sekali saja dalam satu hari, itu pun kami menunggu lama untuk mendapatkan penumpang di bandara," ungkap Abdul Rahim kepada www.gosumut.com di depan gedung DPRD Sumut, Senin (4/4/2016).

Abdul juga menjelaskan, taksi plat hitam juga mengambil lahan kami, dan bukan hanya di bandara. Mereka juga mengambil tempat di hotel-hotel yang ada di Kota Medan ini.

"Biasanya kami bisa mendapatkan setoran lebih, namun sekarang setelah ada taksi gelap ini, kami hanya bisa bayar setoran saja," jelasnya.

Para sopir taksi melakukan unjuk rasa di DPRD, mereka menuntuk agar segera dihapuskan taksi gelap yang selama ini telah beroperasi.

Selain dihapuskan taksi gelap, mereka juga menuntut penghapusan denda keterlambatan. Dan menurunkan setoran juga perpanjang kontrak. lmn