LANGSA- Musim kemarau panjang yang melanda Kota Langsa dan beberapa daerah lainnya, membuat puluhan hektare sawah tadah hujan di Gampong Bukit Meutuah, Kecamatan Langsa Timur terlantar.

Akibat, puluhan hektare sawah yang terlantar, ratusan petani sawah harus kehilangan mata pencahariannya," ujar salah seorang tokoh masyarakat Gampong Bukit Meutuah, Zainudin atau yang akrab dipanggil, Ucok, kepada GoAceh.co, Sabtu (2/4/2016), di Langsa.

Diakuinya, di gampongnya ada irigasi yang dipergunakan untuk mengairi sawah-sawah milik masyarakat. Tapi, irigasi itu tidak bisa mengairi air kesemua sawah-sawah milik masyarakat. Apalagi, ada salah satu bendungan irigasi yang terletak di perbatasan gampong yakni di Gampong Alur Manyong, Kecamatan Manyak Payed, Aceh Tamiang, sudah rusak.

Padahal, jika bendungan irigasi itu tidak rusak, minimal ada air yang tersimpan di bendungan itu. Sehingga, masih bisa dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar," Tidak seperti sekarang ini, sawah-sawah masyarakat kondisinya retak-retak," ucapnya.

Karenanya, kami mengharapkan kepada Pemerintah Kota Langsa untuk segera memperbaiki bendungan yang rusak itu. Sehingga, air yang mengalir dari sungai tidak langsung ke laut, tapi bisa bertahan di bendungan tersebut dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat. (ddk)