SAWAHLUNTO - Desa Lumindai di Kecamatan Barangin dan Desa Silungkang Oso di Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto adalah dua desa yang terbilang sangat rawan potensi bencana longsor. Banyak pemukiman warga berada di pinggang bukit yang terjal dan kritis. Karenanya kedua desa ini dirangkul oleh Pemerintah sebagai Desa Tangguh Bencana.

Drs.Azwen Kepala BPBD kota Sawahlunto mengungkapkan, Pemerintah tak mampu mengatasi potensi bencana ini sendiri, tetapi harus bersatu dengan masyarakat. Dengan program Desa Tangguh Bencana ini, masyarakat setempat diberi edukasi tentang potensi bencana yang ada dilingkungannya dan bagaimana cara bertindak menghadapinya.

Saat ini BPBD kota telah membentuk kelompok Siaga Bencana Desa untuk pencegahan. Mereka bertugas membaca tanda-tanda alam atau gejala-gejala bencana dan melaporkannya ke Pemerintah. Mereka juga bertugas melakukan evakuasi ketika bencana datang.

Pentingnya membekali masyarakat dengan pengetahuan kesiapsiagaan bencana didukung oleh BPBD Provinsi Sumbar. Diungkapkan Rumainar salah satu pejabat BPBD Provinsi, bahwa masyarakat harus tahu mereka hidup di daerah seperti apa. Karena penanggulangan bencana yang paling efektif adalah langsung dari masyarakat.

Karena itu Pemprov Sumbar akan membekali Desa Tangguh Bencana ini dengan memfasilitasi pertemuan rutin antara masyarakat desa dengan fasilitator kesiagaan bencana.

“Untuk mencapai masyarakat yang tangguh menghadapi becana maka harus dididik siaga bencana” ujarnya dilansir dari sawahluntokota.go.id, Sabtu (26/3/2016).

Sementara Indra Kasi PBD kota Sawahlunto mengungkapkan, tahun 2016 ini pihaknya baru merangkul 2 desa, tahun depan aka nada 2 desa lagi yang mendapat program Desa Tangguh Bencana ini. (humas)