JAKARTA- Menyamakan kasus Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti dengan mantan Presiden FIFA, Sepp Blatter yang diblow up juru bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto merupakan informasi yang sangat tidak fair dan kebablasan.

"Terlalu cepat dan kebablasan Kantor Menpora menyamakan kasus Sepp Blatter dg kasus ini. Ingat, Sepp Blatter diberhentikan oleh Komite Etika FIFA, jadi dari unsur internal FIFA . Sedangkan kasus La Nyalla Mattalitti adalah upaya "pemaksaan" agar terjadi kasus," kata mantan Komite Etika FIFA, Dali Tahir, jumat (17/03/2016) di Jakarta.

Menurut Dali Tahir, posisi La Nyalla Mattalitti yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Kajati Jatim tidak mempengaruhi posisinya. "Posisi La Nyalla sebagai Presiden PSSI tidak berpengaruh dengan statusnya sebagai tersangka dalam kasus dana hibah Kadin Jatim. Terkecuali sudah terpidana yang jelas disebut dalam statuta FIFA apabila "convicted" sudah inkracht menjadi tertuduh," katanya.

Menyangkut soal pasal yang ada, menurut Dali Tahir, juga tidak ada pasal di statuta yg mengharuskan La Nyalla Mattalitti untuk mundur, apalagi menggelar Kongres Luar Biasa (KLB).

Yang sangat disayangkan Dali Tahir dalam konflik sepakbola yakni pemerintah begitu sibuk mencari-cari alasan untuk melengserkan La Nyalla namun membutakan diri terhadap keputusan hukum sah, dari Mahkamah Agung. Hal senada dilontarkan Sekjen PSSI Azwan Karim.

"FIFA dan AFC tak mempermasalahkan status Ketua Umum PSSI La Nyalla Mattalitti, yang telah ditetapkan sebagai tersangka," tegasnya.

Sebelumnya, juru bicara Kemenpora, Gatot Dewa Broto mengatakan La Nyalla sudah seharusnya mundur. Dan, dia berharap agar La Nyalla berkaca dari kasus Sepp Blatter saat mundur dari jabatan Presiden FIFA kala dirinya berstatus tersangka.

Azwan juga menjelaskan tak ada hubungan antara penetapan tersangka dan status La Nyalla sebagai Ketua Umum PSSI apalagi menyamakannya dengan kasus Sepp Blattet. "Sepp Blater itu kasusnya terkait permasalahan sepak bola. Beliau tersandung kode etik FIFA. Ada lima pasal yang menyandung dia, sedangkan Pak Nyalla tidak terkait dengan kasus sepak bola. Karena itu, tidak ada korelasinya," kata Azwan, membantah pernyataan Gatot.

Lebih jauh, Azwan mengaku sudah mendapatkan pencerahan dari FIFA dan AFC. "Kita telah melapor ke FIFA dan AFC. Mereka selaras dengan Statuta PSSI, yaitu kasus ini tak ada melanggar statuta. PSSI bisa berjalan normal saja," ujarnya. ***