PANGKALANKERINCI - Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Pelalawan, Riau, diminta untuk memprioritaskan kekurangan infrastruktur yang masih banyak dialami sekolah, baik ruang kelas maupun meubelair. Kekurangan ruang kelas dan meubelair menjadi persoalan di sejumlah kecamatan. Dikatakan Ketua Fraksi Gerindra DPRD Pelalawan, Faizal SE M.Si, kepada GoRiau.com, Minggu (6/3/2016), ruang kelas maupun meubelair merupakan persoalan dasar yang harus segera diselesaikan.

"Proses kegiatan belajar mengajar (KBM) tak akan berjalan optimal, tanpa ruang kelas yang memadai dan meubelair yang cukup," ujarnya.

Anggota DPRD asal daerah pemilihan (Dapil) Satu itu mengatakan, mengacu kepada data kondisi sekolah yang ada di Kabupaten Pelalawan, kekurangan ruang kelas maupun meubelair banyak terjadi dan menjadi persoalan yang belum terselesaikan.

Fazial mencontohkan, seperti kekurangan ruang kelas di SMPN II Bunut di Jalan Lintas Bono, Desa Bagan Laguh, Kecamatan Bunut. Sekolah lain yang masih kekurangan ruang kelas juga dialami SDN 006 Pompa Air, Desa Kuala Semundam, Kecamatan Bandar Petalangan.

"Kita minta Disdik untuk jeli melihat kondisi sekolah-sekolah yang ada dan Disdik harus ada skala prioritas. Kita bukan melarang Disdik menganggarkan untuk kegiatan lain, tapi harus ada skala prioritas," tegasnya.

Faizal menjelaskan, Bupati Pelalawan sudah mencanangkan 7 program unggulan, salah satunya adalah Pelalawan Cerdas. Program tersebut harus didukung agar target program tercapai.

"Kita, Fraksi Gerindra sangat mendukung program-program yang telah dicanangkan oleh Bupati Pelalawan," jelasnya.

Menurut Anggota Komisi I ini, dengan ruang kelas dan meubelair yang mencukupi, maka KBM akan bisa berjalan dengan baik. Untuk itu, Faizal meminta agar Disdik bisa memprioritaskan sekolah-sekolah yang infrastrukturnya masih kurang.

"Kita berharap, agar sekolah di Kabupaten Pelalawan tak ada lagi yang kekurangan ruang kelas ataupun meubelair," tutup politisi Gerindra.(*/far)