SELATPANJANG - Sampai Jumat (4/3/2016), polisi merilis data kebakaran lahan di Kepulauan Meranti, Riau, sudah mencapai sekitar lebih kurang 150 Hektar. Kebakaran ini terjadi di beberapa kecamatan se Kepulauan Meranti. "Lahan yang sudah terbakar diperkirakan mencapai 150 hektar," kata Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, melalui Kabag Ops AKP Antoni L Gaol SH MH, Sabtu (5/3/2016).

Diceritakan Antoni, Jumat lalu sekitar pukul 10.00 WIB terjadi kebakaran di dua titik, yaitu di Desa Mekar Sari dan Sei Anak Kamal Kecamatan Merbau. Berkat upaya dari TNI Polri, masyarakat gotong royong melawan Karlahut, petugas pemadam kebakaran, dan personil dari perusahaan yang beroperasi di Kepulauan Meranti, serta pihak terkait lainnya, api bisa dikendalikan.

Dari Polres Kepulauan Meranti kemarin, Waka Polres Kompol STP Manulang SH,  didampingi Kabag Ops Akp Antoni L Gaol, Kasat Reskrim Akp Aditya, Kapolsek Merbau Akp H Syahruddin Tanjung SH, KBO Sat IK Ipda B Purba, gabungan anggota Polres Meranti dan polsek Merbau, Dishutbun, Camat Merbau dan masyarakat  setempat telah turun ke lokasi untuk melakukan pemadaman bersama.

Sementara itu, menurut Kapolres Kepulauan Meranti AKBP Zahwani Pandra Arsyad SH MSi, ketika ditemui di kediaman Bupati Kepulauan Meranti Drs H Irwan MSi, Sabtu ini tidak terdeteksi hotspot dari satelit Terra dan Aqua milik BMKG. Kata Pandra, berdasarkan data BMKG pukul 05.00 WIB tanggal 5 Maret 2016 ini, di Sumatera ada 21 hotspot. Riau mendominasi dengan 20 hotspot, sementara 1 nya lagi di Sumatera Utara. "Dari 20 hotspot se Riau itu, Dumai dan Siak 9 titik, sedangkan di Bengkalis ada 2 titik," kata Pandra.

"Confidence lebih besar dari 70 persen atau sekitar 16 hotspot. Dumai dan Bengkalis 7 hotspot dan dua titik di Bengkalis," tambah Pandra. ***