PADANG - Meski minim anggaran dan fasilitas latihan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumatera Barat mentargetkan 16 medali, emas diraih kontingen daerahnya pada Pekan Olahraga Nasionel (PON) ke XIX di Jawa Barat, September mendatang. Medali emas ini diantaranya diperoleh dari cabang angkat berat, atletik, gulat, kempo, tarung drajat, tinju, panahan masing-masing 2 emas, judo, taekwondo, futsal, karate, billiar, panjat tebing, gantole dan layar masing-masing 1 medali emas.

Hanya saja, untuk meraih target tersebut, KONI Sumbar terkendala anggaran dan sarana serta fasilitas latihan para atlitnya yang masih minim. 

“Hingga kini, anggaran untuk KONI Sumbar yang berasal dari APBD tahun 2016 sebesar Rp.30 milliar masih belum cair, sedang bantuan pihak swasta juga minim” kata Ketua Umum KONI Sumbar, Syahrial Bachtiar dalam kesempatan hearing dengan anggota Komisi V DPRD Sumbar di Padang, Jumat (4/3/2016).

Begitu juga halnya dengan tempat latihan yang masih dalam proses perbaikan, belum dapat digunakan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu, KONI Sumbar terpaksa mencari tempat lain untuk berlatih, sekalipun dengan sistem sewa tempat. Sehingga atlet yang disiapkan untuk terjun di PON itu nanti, benar-benar siap dengan kondisi fisik yang prima.

Terkait dengan belum cairnya anggaran KONI Sumbar itu, menurut Astronel, pejabat dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumbar terbentur oleh karena belum jelasnya indeks (jumlah kontingen) Sumbar yang akan diberangkatkan KONI ke Jabar nanti. “Kalau dari Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Sumbar tak ada masalah untuk mencairkan, tapi kami belum berani mencairkan karena indeksnya belum jelas. Kalau dipaksakan, nanti kita berurusan dengan aparat penegak hukum,” kata Astronel.

Dia mencontohkan data awal jumlah kontingen Sumbar yang akan diberangkatkan sebanyak 280 atlit termasuk pelatih dan offisial, kemudian belakangan berubah lagi menjadi 310 atlit. “Jika angka ini berubah terus hingga mencapai 400 atlit, tentu akan sulit juga untuk mencairkan, sebab beban anggaran bertambah besar. Sementara kami, saat ini tengah diperiksa oleh BPK dan inspektorat, dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) harus betul-betul bisa dipertanggungjawabkan,” tambah Astronel.

Terlepas dari itu semua, Komisi V DPRD Sumbar menyambut baik upaya yang dilakukan KONI bersama instansi terkait, terutama untuk kesuksesan atlit Sumbar berlaga di PON Jabar nanti. “Bagaimanapun, kami mengapresiasi apa yang menjadi target KONI Sumbar pada PON di Jabar nanti. Soal dana dan sarana serta fasilitas yang masih minim, nanti kita carikan solusinya,” kata Ketua Komisi V DPRD Sumbar Apris Yaman memberi spirit. ***