JAKARTA- Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta resmi membuka sosialisasi Empat Pilar dikalangan peserta  Diklatnas Kader Dakwah Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) tahun 2016 , Jumat (04/03/2016) di Hotel Sahid Jakarta.

Dalam sambutannya Oesman Sapta yang juga Ketua Dewan Pembina BKPRMI mengatakan remaja Islam tidak boleh kaku, dan hanya terkungkung dalam kelompoknya sendiri. Tetapi remaja Islam harus bisa membaur dengan semua kelompok, dan mampu  memperbaiki diri.

Karena itu BKPRMI harus terus menambah kemampuannya. Dan berusaha mendorong anggotanya untuk meningkatkan kualitasnya.

Apalagi, kata Oso sejak zaman Nabi, Islam sudah berkumpul dengan berbagai golongan. Mereka berbaur dan melakukan kerjasama yang saling menguntungkan. Tetapi dalam hal akidah, orang Islam harus punya pegangan. Tidak boleh ikut-ikutan apalagi mengikuti nilai-nilai yang tidak sesuai dengan Islam itu sendiri.

"Islam itu agama hebat, memiliki  Tuhan satu, suri teladan  juga satu pada sosok Nabi Muhammad, juga memakai satu bahasa. Karena itu kita tidak boleh berpaling dari Islam,” kata Oso menambahkan.

Sayangnya, di Indonesia nasib umat Islam malah memprihatinkan. Islam makin terpuruk, dan ditinggalkan agama lain. Seolah-olah Islam makin luntur, seperti lunturnya Pancasila di bumi Indonesia. Padahal dibelahan bumi yang lain, Islam berkembang sangat pesat baik kualitas maupun kuantitas.

Karena itu Oso berharap BKPRMI segera bangkit dan mengajak remaja masjid mengejar ketertinggalannya. Selain itu BKPRMI juga harus mengupayakan persatuan, karena hanya dengan persatuanlah remaja masjid bisa meraih kemajuan.

"Saya dulu tidur di masjid. Karena itu dari dulu saya sudah berniat membangun masjid.   Begitulah mestinya semangat yang harus dimiliki seluruh remaja masjid,” pungkasnya.

Ikut hadir pada acara tersebut Menteri Olahraga Imam Nahrawi, Ketua Fraksi Partai Nasdem MPR RI Bachtiar Aly, serta Ketua KNPI Muhammad Rifai Darus.(**/dnl)