TEHERAN- Melihat atraksi wayang golek ajen di Indonesia, itu sudah biasa. Nonton wayang kulit di keraton juga tidak aneh lagi, tapi kalau wayang golek ajen dan wayang kulit Wonderful Indonesia di Iran, Negeri Para Mullah, itu baru luar biasa.

Atraksinya ternyata mampu memikat ribuan warga Iran yang datang ke International Nowrouz Dolls and Puppets di National Museum of Iran, Teheran, yang mulai dibuka hari ini Kamis, (03/03/2016) dan akan berakhir pada tanggal (06/03/2016) mendatang.

Di Teheran, wayang golek ajen dan wayang kulit Indonesia tampil dengan warna beda. Kesan sufi dan religi ditampilkan. Tema nuansa islami dipertontonkan selama seharian penuh. Semua dibalut bersama musik dan lagu alunan padang pasir. Alhasil, National Museum of Iran pun langsung heboh.

Di hari pertama saja, pengunjung sudah mengular panjang hingga luar aula pameran. Banyak yang tertarik melihat Wayang Ajen dan wayang kulit Indonesia. Apalagi, wayang golek ajen bisa mengolaborasikan elemen-elemen tradisional Indonesia dengan musik gamelan Jawa dan musik padang pasir.

“Benar-benar penuh. Jumlah pengunjung mungkin ribuan karena antrean mengular hingga luar aula. Budaya religi rupanya dianggap sangat menarik bagi warga Iran,” terang Kasubid Promosi Wisata Sejarah dan Religi Kemenpar, Wawan Gunawan.

Antusiasme tinggi tadi sudah diprediksi sebelumnya. Maklum, keberangkatan tim Wonderful Indonesia seluruhnya difasilitasi pemerintah Iran. Sebagai negara Timur Tengah yang kaya minyak, Iran rupanya sangat ingin melihat kolaborasi atraksi budaya khas Indonesia dengan budaya Timur Tengah.

Bagi Kementerian Pariwisata, ini adalah peluang besar untuk terus mengibarkan branding Wonderful Indonesia. Ini adalah momentum untuk menebarkan destinasi utama. Juga promosi budaya dan kuliner.  Hal yang wajar mengingat wisatawan asal Timur Tengah memiliki karakteristik dalam berkunjung selalu berkelompok.

Waktu kunjungannya cukup panjang. Dan yang lebih penting lagi, wisatawan Timur Tengah memiliki pengeluaran lebih tinggi, antara USD 1.500 hingga 1.750 per orang per kunjungan (sekitar Rp 22 juta). Sedangkan wisman dari kawasan lain sekitar US$ 1.142 per kunjungan.

"Potensi pasar wisatanya memang cukup besar. Penduduknya 80 juta orang, sistem liburnya sangat lama. Iran sangat pantas dibidik sebagai salah satu sasaran pasar wisatawan Timur Tengah yang paling potensial karena biasanya mereka memanfaatkan masa liburnya selama dua sampai tiga minggu. Dan itu berarti peningkatan devisa,” papar Wawan.

Menpar Arief Yahya selalu mengingatkan spirit Indonesia Incorporated untuk membangun Soliditas ke luar. Dan Wonderful Indonesia bisa dijadikan brand yang ampuh untuk berdiplomasi dan investasi.

"Brand Wonderful Indonesia terus menanjak, karena dipromosikan. Bahkan sudah ada di peringkat 47, menyalip Truli Asia nya Malaysia 96, dan Amazing Thailand 84. Kalau frequensinya semakin sering dan volumenya semakin besar, sebarannya di mana mana, brand itu akan semakin kuat mengakar," tutur Arief Yahya. (*/dnl)