PEKANBARU - Satuan Reserse Kriminal Polresta Pekanbaru terus memburu sisa-sisa kawanan begal yang diotaki pria kurus berinisial P (25), yang ditembak polisi saat berusaha kabur kala ditangkap di parkiran diskotik ternama di Jalan Jenderal Sudirman Pekanbaru, Provinsi Riau, Sabtu (20/2/2016). Sampai sekarang, sudah ada dua orang terduga kaki tangan P yang turut ditetapkan sebagai tersangka. Mereka diantaranya berinisial NE alias Ipeng dan ZM. "Mereka masih diproses untuk pengembangan TKP serta barang bukti lainnya," kata Kasat Reskrim, Kompol Bimo Ariyanto.

Adapun P dan rekan-rekannya itu, ditenggarai terkibat beragam aksi kejahatan jalanan di Pekanbaru, seperti pencurian kendaraan bermotor, penjambretan hingga aksi pembegalan. Hasil introgasi sementara, mereka mengaku sudah 19 kali terlihat kejahatan serupa.

"Pengakuannya sementara ini sudah sembilan kali menjambret dan 10 kali terlibat begal. Ini masih akan kita kembangkan lagi, termasuk melacak indikasi apakah ada pemain lainnya yang tergabung dalam kelompok pelaku (P) tersebut," ulas Kompol Bimo, Minggu (21/2/2016) siang.

Selain menangkap tiga orang tersebut, polisi juga berhasil menyita beberapa barang bukti, berupa satu unit sepeda motor tracker, dua unit sepeda motor matic Honda Beat, satu unit moto Vega ZR serta lima unit telepon genggam. "Kemungkinan masih banyak lagi, ini sedang kita lacak," tukas dia.

Diberitakan sebelumnya, bos begal berinisial P ambruk usai diterjang timah panas polisi yang bersarang di pinggangnya, saat penangkapan di parkiran diskotik, Sabtu dinihari kemarin. Sampai kini, P masih menjalani perawatan di RS Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini.

Sedangkan beberapa rekan P, ditangkap beberapa jam setelahnya, ketika asyik berpesta narkoba disalahsatu hotel di Jalan Tengku Zainal Abidin Pekanbaru. Ketika penggerebekan itu, polisi bahkan menemukan empat orang wanita. ***