MANADO- Promosi besar-besaran yang dilakukan Menteri Pariwisata Arief Yahya terkait puncak perayaan Cap Go Meh ke Tiongkok mulai menunjukkan hasil. Setelah Bali dan Batam, sekarang giliran Manado yang diserbu ratusan turis asal Negeri Tirai Bambu tersebut.

Tercatat mulai hari ini ada sekitar 500 san wisatawan masuk melalui Bandara Sam Ratulangi untuk menikmati Cap Go Meh  di Manado. "Sulawesi Utara itu secara geografis sudah bagus, posisinya lebih dekat dari Tiongkok," kata Menpar Arief Yahya, Rabu (17/02/2016) di Jakarta.

Soal atraksi yang digelar di Manado, menurut Menpar, jangan ditanya lagi, karena Manado punya banyak kekuatan. Punya gunung, punya laut, punya kuliner yang hebat-hebat. Budaya sosial masyarakatnya juga sangat welcome dengan turis.

"Tinggal aksesibilitas, direct flight dan yang lebih penting, mempromosikan destinasi Manado ke pasar China," jelas Menpar Arief Yahya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey juga dianggap sangat resonsif. Orang nomor satu di Sulut itu turun langsung menyambut turis-turis asal Guangzhou dan Chengdu, Tiongkok tersebut.

Sambutan sukacita juga diberikan otoritas bandara serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sulut. Sesaat setelah para turis turun. Alunan musik Kolintang dan pertunjukan Barongsai langsung menyapa.

Begitu juga musik bambu khas Manado juga juga ikut dimainkan. “Ini sejarah. Belum ada turis Tiongkok yang datang berkelompok sebanyak ini. Saya berterima kasih kepada bantuan promosi Kementerian Pariwisata karena pariwisata Sulawesi Utara bisa berkibar kemana-mana,” papar Gubernur Olly Dondokambey yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut Happy Korah.

Semangat Gubernur  yang baru dilantik Presiden Jokowi pada tanggal 12 Februari 2016 itu sejalan dengan skenario besar pariwisata nasional. Seperti yang disampaikan Happy Korah, peluang merebut pasar Tiongkok sangat terbuka. Ia berharap, kedatangan Wisman Tiongkok bisa menjadi tonggak sejarah kebangkitan pariwisata Sulut dan mendorong perekonomian daerah.

"Dengan ini, peringkat Kota Manado sebagai tujuan pariwisata dunia di Indonesia bakal meningkat,” ucapnya.

Karenanya, penyambutan di Sam Ratulangi pun dibuat meriah. “Wisman asal Tiongkok ini akan stay di Manado selama lima hari empat malam. Mereka akan menyasar spot-spot wisata di Minut, Tomohon dan Bitundig,” tambah Korah.

Dari paparan Korah, tujuan Wisman Tiongkok berlibur tak lain untuk merayakan Cap Go Meh. “Semua akan datang ke banyak tempat seperti Lembeh, Lihaga, Bunaken, dan lainnya.  Selain itu, akan juga mencoba kuliner khas Manado,” ungkapnya.

Korah pun berasumsi, peningkatan kunjungan ini bakal mempercepat realisasi sejuta turis hingga Tahun 2020. “Pasti tahun 2018 sudah bisa tercapai,” ungkapnya yakin. Menurut Korah, ada banyak manfaat yang diterima Sulut.

Menurutnya, ini menciptakan multiplier effect bagi perekonomian. “Perhotelan, transportasi, serta UMKM akan terdampak. Lebih lagi untuk usaha di bidang kuliner, souvenir, dan usaha wisata lainnya,” ujarnya.

Para turis tersebut telah diangkut dengan 3 pesawat charter dari Lion Air, Citilink, dan Sriwijaya Air. Sebagian turis-turis tadi sudah datang sejak sebelum libur Imlek 2016. (*/dnl)