JAKARTA- Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) diminta fokus mempersiapkan segala sesuatunya yang terkait dengan persiapan Indonesia sebagai tuan rumah Asian Games XVIII/2018.

Menpora Imam Nahrawi melalui Sesmenpora Alfitra Salamm kepada Legislatif.co ( GoNews Group) menjelaskan, dalam rapat terbatas (Ratas) Menpora diminta Presiden Joko Widodo agar menjalankan secara sungguh-sungguh apa yang sudah menjadi kesepakatan bersama dengan Komite Olimpiade Asia (OCA) terkait Asian Games XVIII/2018.

Terutama, hal yang menyangkut percepatan pembangunan wisma atlet, renovasi Gelora Bung Karno (GBK) Senayan dan lainnya. "Inpres akan keluar jika revisi masterplan selesai dan sesuai dengan rekomendasi OCA. Termasuk adanya penambahan keterlibatan kementerian dan lembaga yang perlu masuk di penyelenggaraan," kata Alfitra, Kamis (11/02/2016).

Sementara itu, Komisi X DPR RI yang membawahi bidang olahraga meminta Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) tetap fokus menyelesaikan setiap program kegiatan yang telah ditetapkan.

Menurut Ketua Komisi X DPR Ri, sisa waktu yang dimiliki, pembangunan wisma atlet dan renovasi Gelora Bung Karno (GBK) Senayan harus dipercepat.

"Kami berharap pemerintah itu fokus. Kalau kita mempersiapkan diri sebagai tuan rumah jangan ada ide-ide kreatif yang baru, seperti keinginan membangun sirkuit atau apa pun, karena kami tahu, dana yang ada itu terbatas,"kata Ketua Teuku Riefki Harsya pada saat gelar pendapat dengan Kemenpora.

Dirinya juga berharap agar Kemenpora melalui panitia penyelenggara Asian Games (INASGOC) tidak hanya mengandalkan anggaran APBN, tetapi juga keterlibatan pihak swasta. "Jangan hanya mengandalkan dana APBN, karena jumlahnya terbatas. Kita minta panitia bekerja keras menggandeng pihak swasta, yang dalam hal ini bisa menjadi sponsor," pintanya.

Masih menurut dia, sebenarnya pihak panitia dengan SDM yang ada, dirasa mampu menggaet sponsor baik itu dari dalam maupun luar negeri.

"Iven ini kan skalanya internasional, saya yakin panitia bisa mendapat sponsor yang banyak. Bahkan bisa dari luar negeri, dengan catatan panitia harus benar-benar mempersiapkan segala sesuatunya dengan benar dan tidak neko-neko," pungkasnya. ***