AGAM - Jalan lintas sumatera, Bukittinggi - Lubuk Sikaping, tepatnya di KM 35 Jorong Tunggua Banio Bateh Rimbang Nagari Nan Tujuah Kecamatan Palupuh sempat mengalami lumpuh total selama 10 Jam, karena material longsor yang menutupi badan jalan, Sabtu 6 Februari 2016. Akibat peristiwa itu, penguna jalan raya di kawasan itu terpaksa harus rela menunggu dari malam hingga pagi hari.

Namun, ada juga beberapa pengendara yang nekat melintasi jalan alternatif menggitari perbukitan di kawasan itu. Padahal jalan alternatif tersebut melintasi kawasan perbukitan, dimana jalan tersebut hanya dapat dilalui oleh kendaraan roda 4 dan kendaraan roda 2 dalam satu arah saja. Jalan alternatif tersebut kondisinya cukup membahayakan bagi pengendara, karena lokasinya banyak terdapat jurang yang dalam, untunglah jalan alternatif tersebut tidak longsor, ungkap Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Agam, Yunaidi pada GoSumbar.com, Minggu 7 Februari 2016.

Sementara itu kendaraan besar seperti bus dan truk terpaksa bertahan menunggu bantuan pembersihan material longsor yang dilakukan oleh masyarakat setempat, bekerja sama dengan anggota Koramil, anggota Kapolsek dan BPBD Agam.

Panjang antrean kendaraan saat peristiwa longsor ini mencapai 10 KM, baik yang dayang dari arah Bukittinggi maupun Pasaman.

Menurut Yunaidi, kendala yang kita alami karena alat berat untuk membersihkan material longsor ini yang terlambat datang, karena alat tersebut masih membersihkan material longsor di lokasi longsor lainnya, terang Yunaidi.

Pengguna jalan terpaksa rela mengantre panjang sejak malam hingga pagi hari, barulah sekitar jam 10.00 WIB jalan itu bisa dilewati oleh para pengguna jalan, itupun dengan cara bergantian.(**)