PEKANBARU - Banyaknya eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang dipulangkan dari Pulau Kalimantan membuat pemerintah kualahan. Tak jarang didapati rombongan eks Gafatar Riau yang bercampur ke daerah lain lantaran semrawutnya pendataan.

Selain ada 135 orang eks Gafatar yang ditampung di Rumah Perlindungan Dan Trauma Center (RPTC) Bambu Apus, Jakarta Timur, ternyata ada lagi 4 orang eks Gafatar Riau yang masih di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah. Sehingga jika ditotalkan, seluruh eks Gafatar Riau berjumlah 139 orang.

"Sangking banyaknya eks Gafatar ini, ada 4 eks Gafatar Riau yang masih di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah," papar Kepala Dinas Sosial Provinsi Riau, Syarifuddin kepada GoRiau.com, Rabu (3/2/2016) di ruang kerjanya.

Menurutnya, kondisi tersebut sangat wajar terjadi mengingat jumlah eks Gafatar yang dipulangkan dari Kalimantan hingga ratusan. Bahkan sebelumnya, 107 eks anggota Gafatar Kepulauan Riau sempat tergabung kedalam pendataan Riau.

"Ini yang masih kita pikirkan, yang empat orang ini masih di Asrama Haji Donohudan," kata Syarifuddin mengimbuhkan.

Lanjut Syarifuddin, dari 259 orang, 107 orang diantaranya merupakan eks Gafatar Kepulauan Riau. Sisanya 152 orang asal Riau. Namun seiring jalan, jumlah tersebut berkurang karena sebagian dari mereka telah dijemput oleh sanak keluarga.

"Tahap pertama lalu ada 7 orang sudah dijemput keluarganya. Menyusul tahap kedua ada 10 orang yang dijemput. Penjeputannya serah terima, jadi bukan asal lepas saja. Sisanya masih 135 orang lagi yang berada di RTPC Bambu Apus," tegas Kepala Dinas Sosial Riau tersebut. ***