PEKANBARU - Dengan modus pura-pura diserempet, kawanan bandit bersenjata api di Kabupaten Kampar-Riau, berhasil membawa kabur satu unit mobil jenis minibus. Para pelaku bahkan sempat menyekap korban lalu membuangnya di jalanan.

Aksi perampokan di Riau makin hari semakin mengganas saja. Modus pelaku kejahatan ini juga beragam. Salahsatunya, dengan berpura-pura menabrak mobil incarannya, seperti halnya yang dialami korban bernama Andre Mustofa (35), Minggu (31/1/2016) malam lalu.

Malam itu sekitar pukul 21.00 WIB, Andre sedang berkendara dengan mobilnya melewati Jalan Lintas Petapahan-Pantai Cermin, Desa Petapahan, Tapung. Tiba-tiba saja muncul dari belakang sebuah mobil yang ketika itu langsung memepetnya dari samping kanan.

Seingat Andre, mobil yang digunakan pelaku malam itu adalah jenis Avanza warna hitam. Usai dipepet, mereka lalu menabrakkan mobil tersebut, persis mengenai bagian depan kendaraan korban. Tentunya, ini bukanlah kasus kecelakaan, melainkan hanya modus pelaku.

Setelahnya, satu pelaku turun dan menghampiri Andre. Ia berjanji akan mengganti seluruh kerugian akibat tabrakan ini. Agar terkesan meyakinkan, pelaku kemudian meminta korban untuk menemui bosnya yang ada di dalam mobil. Lagi-lagi ini cuma akal-akalan bandit tersebut.

"Setelah mendekat ke mobil pelaku, mereka langsung mendorong korban dari belakang dan memasukkannya ke dalam mobil. Di dalam korban kemudian diikat dengan lakban dan diancam akan ditembak bila melawan," sebut Kasat Reksrim Polres Kampar, AKP Bambang Dewanto.

Walhasil, Andre pun tak berani melawan dan hanya bisa pasrah. Selanjutnya korban digiring ke Jalan Garuda Sakti KM 23, Desa Pantai Cermin Kecamatan Tapung. Disanalah ia akhirnya dibuang di pinggir jalan. Beruntung korban berhasil diselamatkan oleh pengendara yang melintas.

"Korban sudah membuat laporan resmi ke Mapolsek Tapung. Kita masih melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para pelaku. Atas kejadian ini, korban mengalami kerugian senilai Rp60 juta," tukas Bambang, Selasa (2/2/2016) siang. ***