PEKANBARU - Maraknya aksi penyalahgunaan narkoba di Kota Pekanbaru khususnya di Kampung Dalam Senapelan, membuat Kepolisian geram. Berkali-kali dilakukan razia tetap saja ada pelaku dan pengguna yang tertangkap dengan beberapa barang bukti narkoba.

Ini menandakan bahwa mereka seakan tidak lagi takut dengan adanya razia yang selalu dilakukan pihak Kepolisian maupun BNNP Riau selama ini. Saking geramnya, Kapolresta Pekanbaru Kombes Aries syarif Hidayat juga sempat melontarkan usulan ke Walikota Pekanbaru agar cepat merelokasi warga setempat ke areal lain.

Walikota Pekanbaru Firdaus ST MT yang turut hadir saat razia pada hari Sabtu (30/01/2016) kemarin, juga sempat melontarkan rencananya kedepan akan memindahkan warga Kampung Dalam tersebut.

Namun rencana tersebut mendapat tanggapan berebeda dari sejunmlah Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kota Pekanbaru. Zulfan Hafiz misalnya, menurutnya ide relokasi saat ini tidaklah maksimal dalam pemberantasan narkoba di wilayah tersebut. "Kalo relokasi kurang tepat, saya justru menduga adanya permainan selama ini. Namun tetap kita apresiasi apa yang sudah dilakukan Kepolisian dan jajaran BNN dalam memberantas sekaligus mencari para pelaku dan pengguna narkoba. Saya berharap pihak aparat tidak bosan bahkan lebih intensif lagi, karena bukan hanya di Kampung Dalam saja, tapi hampir merata di Kota ini," terang Zulfan kepada Legislatif.co yang merupakan group dari GoNews, Minggu (31/01/2016).

Menurutnya, peran Pemerintah melalui RT/RW agar lebih ditingkatkan lagi, agar selalu dan benar-benar memantau warganya. "Kalau memang ada yang mencurigakan ya harusnya RT/RW tidak takut, langsung laporkan ke pihak berwajib, pada prinsipnya narkoba itu musuh kita bersama. Untuk itu mari sama-sama seluruh masyarakat dan semua lapisan saling peduli dan benar-benar menjaga lingkungan masing-masing dari bahaya narkoba tersebut," jelasnya.

Hal senada juga diungkapkan Anggota Dewan lainya yakni, Mulyadi. Menurutnya untuk mencegah masuknya barang haram tersebut, pihak aparat hukum harus lebih memperketat pengawasan seperti jalur transportasi, baik laut maupun darat yang diduga kuat sebagai pintu masuk jaringan narkoba internasional.

"Kita berharap pihak kepolisian dan instansi terkait lebih memperketat pengawasan di lapangan, agar mempersulit ruang gerak bandar dan pengedar narkoba," ungkap Mulyadi.

Menurut politisi dari Partai PKS tersebut, Pekanbaru merupakan daerah yang strategis dimana posisinya berbatasan langsung dengan kota-kota besar bahkan dengan negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura. "Harapan saya, pihak kepolisian bisa memutuskan mata rantai peredaran narkoba di Pekanbaru. Sebisa mungkin para pengedar narkoba segera ditangkap. Jika tidak ya sudah barang tentu anak-anak muda kita serta genarasi penerus di Kota Pekanbaru ini akan rusak," pungkasnya. ***