BANDUNG- Perjuangan Walikota Bandung, Ridwan Kamil untuk menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai lokasi pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat XIX 2016, sepertinya tidak sia-sia. Pasalnya Sinyal positif sudah disampaikan Ketua PBPON Jabar 2016 Ahmad Heryawan, Kamis (28/01/2016) kemarin.

Berdasarkan Rilis yang diterima GoRiau.com, Jumat (29/01/2016). Sinyal positif tersebut disampaikan Ridwal Kamil, usai bertemu dengan Bupati Jabar Ahmda Heryawan saat bersama-sama mendatangi Kantor Bareskrim Mabes Polri.

"Saya ada rapat dengan Bareskrim, berita baik sudah saya terima, dimana GBLA boleh dipergunakan untuk PON XIX 2016, dan akan segera kita renovasi," ungkap Ridwan Kamil, Jumat (29/01/2016).

Menurut kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamin, guna menjamin Stadion GBLK layak dipergunakan untuk PON, terlebih dahulu wajib dilakukan perbaikan pada sejumlah komponen stadion tersebut. "PON ini kan iven besar, kita tidak mau sembrono. Sejumlah fasilitas akan kita poles," jelasnya.

Namun dirinya juga mengaku, perbaikan tersebut tidak serta merta ia laksanakan sebelum ada kesepakatan dari semua elemen yang terkait khususnya panitia penyelenggara PON itu sendiri.

"Insya allah kita akan kumpul terlebih dahulu, rencananya tanggal 9 Februari 2016 mendatang. Kalau sudah berkumpul nanti semuanya direkam, kalau sudah maksimal, nanti kita lobby lagi ke KONI agar pembukaan dan penutupan bisa di GBLA," harapnya.

Kang Emil juga menjelaskan, dalam perbaikan struktur stadion GBLA tersebut nantinya tidak akan menyita waktu yang lama, karena menurutnya hanya bersifat ringan dan tidak merombak keseluruhan bangunan.

"Enggak banyak, hanya masalah struktur ringan yang kasat mata, kekhawatiran sejumlah pihak tidak terbukti, karena hasilalau analisa kita tidak separah yang diomongkan orang. Sementara dengan Bareskrim sudah sepakat, hukum jalan terus, dan perbaikan jalan terus," tukasnya.

Pertimbangan lain bagi seorang Ridwan Kamil, dirinya sangat-sangat menyangkan jika Stadion GBLK yang menghabiskan uang rakyat Rp600-700 miliar tidak terpakai. Emil sendiri memperkirakan, perbaikan akan rampung pada April hingga Mei mendatang. Rls