LUBUK SIKAPING - Nama Bonjo atau Bonjol, tuntu saja erat kaitannya dengan Pahlawan Nasional Tuanku Imam Bonjol. Daerah asal Sang Pahlawan Perang Paderi itu, jelas masih belum banyak yang tahu terutama orang-orang yang berasal dari luar Sumatera Barat atau Minangkabau. Bonjol sendiri sesungguhnya ialah nama salah satu negeri di pedalaman Minangkabau. Nama negeri ini dinisbatkan pada Peto Syarif yang menjadi Imam atau pemuka agama yang pada saat itu merupakan pucuk tertinggi pimpinan politik di negeri tersebut. 

Peto Syarif ialah nama aslinya sedangkan Imam Bonjol merupakan nama gelar yang disematkan kepada dirinya. Negeri ini dilalui oleh Jalan Lintas Sumatera, yakni jalan yang dilalui apabila hendak menuju Sumatera Utara. Terletak 50 km sebelah utara Kota Bukittinggi. Dari Bukittinggi akan melalui jalan berliku membelah Pegunungan Bukit Barisan.

Pengemudi hendaknya berhati-hati. Karena jarang ditemui jalan yang lurus dan datar, namanya juga pegunungan. Namun pemandangan yang disajikan sepadan dengan kesulitan yang tuan hadapi. Berhentilah agak sejenak pada beberapa titik untuk menikmati keindahan pemandangan Alam Minangkabau. Anda tidak akan menyesal.

Di Nagari Bonjo atau Bonjol ini terdapat sebuah museum yang dibuat untuk mengenang perjuangan Tuanku Imam (begitu biasa beliau dipanggil) dalam menegakkan Hukum Syari’at di Tanah Minangkabau. terletak pada lapangan yang cukup luas. Pada kawasan ini juga terdapat sebuah tugu berbentuk bola dunia sebagai penanda batas garis khatulistiwa. Negeri Bonjol sebagaimana dikutik dari tikalakpasaman.com dilalui oleh garis khayal khatulistiwa atau equator bahasa Inggrisnya.

Di depan bangunan museum akan ditemui patung Tuanku Imam Bonjol sedang menunggang kuda. Pada tugu tersebut tertulis “MONUMEN TUANKU IMAM BONJOL (PETO SYARIF) 1772-1864. PEMIMPIN PERANG PADERI 1821-1837”. (***)