DHARMASRAYA - Dua dari kawanan pencuri sawit yang diduga menabrak dua anggota Brimob Polda Sumbar dari Sat Brimob Padang Panjang tewas diterjang timah panas polisi ketika hendak ditangkap. Keduanya terpaksa ditembak karena melawan petugas menggunakan senjata tajam. Dan hingga Senin dinihari, (25/1/2016), Polres Dharmasraya dibantu Sat Brimob Polda Sumbar masih mengejar yang lain yang diperkirakan berjumlah sebanyak lima orang.

Kapolres Dharmasraya AKBP Lalu Muhammad Iwan Mahardan, SIK, MM melalui Kasat Reskim Polres Dharmasraya AKP Lazuardi.SH kepada GoSumbar.com, Senin dinihari, menyebutkan, kedua tersangka yang merupakan sopir dari kedua truk yang menabrak anggota Brimob, masing-masing bernama Bagus Biantoro, 28 tahun. Pekerjaan wiraswasta beralamat di Jorong Bukit Harapan, Kecamatan Tiumang Kabupatan Dharmasraya, Sumbar. Seorang lagi bernama Anda Tambi, 35 tahun, pekerjaaan wiraswasta. Ia beralamat di Desa Teluk Lancang Kecamatan VII Koto Kabupaten Bungo Tebo, Jambi.

Sebagaimana diketahui, meninggalnya dua anggota Brimob Polda Sumbar yang tewas ditabrak truk kawanan pelaku pencurian sawit di kebun PT Sumbar Andalas Kencana (SAK) kini ditangani Satreskrim Polres Dharmasraya. Lokasi kejadiannya di kebun sawil milik PT SAK, Afdeling E, Muaro Timpeh, Kecamatan Padang Laweh, Dharmasraya, Minggu (24/1/2016) sekitar pukul 04.00 WIB.

Kapolres Dharmasraya AKBP Lalu Muhammad Iwan Mahardan, SIK, MM melalui Kasat Reskim Polres Dharmasraya AKP Lazuardi.SH kepada GoSumbar.com, menyebutkan kronologis kejadiannya, bermula dari Gunardi Pimpinan Kebun PT SAK sekitar pukul 03.30 WIB yang mendapat laporan tentang adanya kawanan pencuri yang mencuri sawit.

Ia mendapat laporan dari Devisi Manager II Kasman, bahwa telah terjadi pencurian sawit di lokasi tuang Afdeling E. Keduanya, kemudian mengajak kedua anggota Brimob (Brigadir Anasrik dan Brigadir Nanang) ke lokasi kejadian menggunakan Mobil Toyota Hilux BA 8841 BG.

Sesampai di TKP ternyata lokasi telah rusak akibat dibuka paksa. Bersamaan dengan itu, dua truk bak kayu jenis Mitsubishi Canter dan Dina Rino, yang berjalan mengarah mereka. Kedua anggota Brimob turun dari mobil dan berusaha menghentikan kedua truk. Kedua truk malah tancap gas. Keduanya terpaksa melakukan tembakan peringatan, tapi tak digubris sang sopor truk.

Laju truk yang kencang akhirnya menabrak kedua aparat hukum yang sedang bertugas ini. Keduanya tergilas dan langsung meninggal di lokasi kejadian. Keduanya kemudian melaporkan kejadian ke Polres Dharmasraya. Polisi kemudian melakukan oleh TKP dan pengejaran terhadap gerombolan pelaku yang tidak hanya mencuri kelapa sawit, tapi juga membunuh dua aparat hukum yang sedang bertugas. (***)