BANDA ACEH - Nurdin alias Din Minimi hanya bertahan di hutan 1 tahun 80 hari. Akhirnya pria misterius bagi aparat keamanan TNI/Polri di Aceh itu menyerah, Senin (28/12/2015) malam.

Informasi dihimpun di lapangan, sejak pukul 22.00 WIB anggota Din Minimi tiba di Kota Idi, Kabupaten Aceh Timur tepatnya pas di jembatan simpang Keude Geurubak dan disambut hujan deras. Menurutnya, mereka turun dari kawasan Seunubok Bayu Kecamatan Banda Alam.

Di sana mereka, juga dikawal tim dari Uni Eropa dan berangkat menuju Kuta Binje. Selanjutnya langsung menuju ke Banda Aceh untuk berdamai. “Saat ini Din Minimi sedang berada di kediaman ibunya di Gampong Ladang Baro, Kecamatan Julok, Aceh Timur bersama Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso,” ujar Muhammad, salah seorang warga Idi.

Bahkan, Din Minimi meminta Ketua Umum Aceh Human Foundation (AHF), Abdul Hadi Abidin atau kerap disapa Adi Maros untuk segera menuju ke rumah orang tua Din Minimi.

Kabar lain, kelompok Din Minimi terlihat berjumlah 30 orang, dari Idi mereka menggunakan mobil Hilux Pick Up ke Kuta Binje, di sana ada anggota mereka juga yang turun gunung melalui jalur pedalaman Kecamatan Julok.

Sementara Kepala Penerangan Korem 011/Lilawangsa Manyor Inf Nasrun Nasution ketika dikonfirmasi mengatakan tidak mengetahui rencana akan konferensi pers di Lhokseumawe.

Namun Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Agus Kriswanto telah berada di Lhokseumawe sejak Senin malam. Saat ini sedang ini melakukan kunjungan kerja ke Detasmen Arhanud. “Persoalan menyerah Din Minimi itu, orang kepolisian, bukan kita. Pandam juga akan langsung balik ke Banda Aceh. Kalau Danrem masih ada di kantor,” ujar Nasrun. (kf)