SINGKIL - Para wisatawan mancanegara (wisman) yang berwisata ke Pulau Banyak dan Rawa Singkil, Aceh Singkil, Provinsi Aceh diminta menggunakan pemandu lokal. Karena saat ini para wisaman kerap membawa guide asal Medan, Sumatera Utara, sehingga merugikan pemandu wisata setempat. Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia (HPI) Aceh Singkil, Satiman, Minggu (20/12/2015) mengatakan, wisatawan asing mau pun lokal yang berkunjung ke daerah itu, acap menggunakan guide luar daerah. Padahal sesuai aturan sebutnya, guide luar daerah hanya mengantar sampai Singkil.

Selanjutnya menuju lokasi wisata dipandu oleh guide Aceh Singkil. "Wisatawan wajib dipandu guide resmi dan bersertifikat nasional sesuai Peraturan Menteri Pariwisata No. 5 tahun 2015. Di Aceh Singkil, guide resmi sudah ada yang tergabung dalam HPI," kata Satiman.

Menurut Satiman, saat ini kerap terjadi wisatawan diantar langsung guide dari Medan, menuju lokasi wisata di kabupaten itu. Ia berharap pihak terkait melakukan penertiban terhadap guide luar daerah yang berkeliaran di objek wisata Aceh Singkil.

"Sesuai kode etik HPI, tidak boleh. Sampai Singkil, hotel atau terminal dilanjutkan oleh pemandu wisata dari HPI Aceh Singkil," tegasnya.

Satiman menambahkan, di Aceh Singkil, sudah ada 15 orang guide berlisensi. Lima di antaranya bahkan sudah bersertifikat nasional. Sehingga tidak ada alasan wisatawan manca negara tidak memanfaatkan guide lokal.***