PEKANBARU - Tingkah arogan dan anarkis massa HMI saat rapat, Jumat (4/12/2015) dinihari tadi, hingga berujung tawuran massal, membuat kepolisian gerah. Jika malam ini tak juga tuntas, maka kongres yang dihelat di Pekanbaru, Riau tersebut terancam dihentikan paksa.

Demikian dikatakan Kapolda Riau, Brigjen Dolly Bambang Hermawan, Jumat pagi, saat diminta tanggapannya terkait kerusuhan para peserta kongres HMI di kawasan Gedung Gelanggang Remaja, dinihari tadi. "Kita bertugas mengamankan, dan itu milik publik lho, milik masyarakat semua," tegasnya.

"Saya himbau kepada pemerintah daerah, harus ada batasan waktu, kapan itu (Gelanggang Remaja) digunakan mereka (HMI), termasuk fasilitasnya," sebut Kapolda usai memimpin upacara apel pengecekan pergeseran pasukan pengamanan Pilkada, di lapangan SPN Pekanbaru, Jumat pagi.

Pihaknya, sambung Brigjen Dolly, siang ini akan menggelar rapat, pasca tawuran yang terjadi antara peserta kongres, termasuk aksi pengrusakan oleh mereka. "Insya Allah akan dirapatkan siang ini, kita dukung supaya kongres secepatnya diselesaikan, karena kita (polisi) masih banyak agenda lagi," katanya.

"Salahsatunya kita dalam waktu dekat akan melangsungkan Pemilukada serentak (9 Desember 2015), ini akan menyita perhatian (kepolisian), belum lagi menjaga keamanan lainnya. Jelas kejadian (tawuran,red) itu sudah menganggu kenyamanan dan fikiran masyarakat," ulas Kapolda Riau.

"Kita akan tinjau ulang (kongres), termasuk memastikan terkait penyelesaian cepat kongres, jika malam ini tak selesai, rekomendasikan ditutup saja, saya mintanya begitu," tutup Kapolda Riau. ***