MEDAN - Seorang tersangka penembak tiga wartawan media massa online Medan pada Minggu (29/11) dini hari berhasil ditangkap personel Reskrim Polsek Medan Baru, Selasa (1/12) pukul 05.20 WIB. Tersangka yang ditangkap dalam penggerebekan di kediamannya, Jalan Airlangga, Medan Petisah itu ternyata masih berusia belasan tahun. Keterangan yang didapat menyebutkan, seorang tersangka penembak Nicolas Saragih (24), wartawan LiputanMedan.com, Arif Biuntang (34), wartawan Beritamedan.com dan Fahrizal (25) wartawan sinarpagi.com yang telah berhasil ditangkap berinisial Kr (18).

"Penangkapan Kr dilakukan personel timsus yang dibentuk menangani kasus tersebut, setelah mendapatkan informasi mengenai keberadaannya sebagai salah satu dari sejumlah pelaku yang terlibat penembakan wartawan, Minggu (29/11-red)," kata Kapolresta Medan Kombes Pol Mardiaz Kusin Dwihananto didampingi Kapolsek Medan Baru Kompol Ronny Sidabutar dan Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Aldi Subartono, kepada wartawan, Selasa (1/12) sore.

Dijelaskan Mardiaz, setelah melakukan penggerebekan di Kampung Kubur, Minggu (29/11) sore dan menangkap Rambah (33) sebagai terduga pelaku yang belakangan terbukti terlibat, Kamis (1/12) dini hari timsus Reskrim Polsek Medan Baru kembali melakukan penggerebekan dan menangkap Kr sebagai salah seorang penembak tiga wartawan.

Ditambahkannya, penembakan dilakukan dua orang, yakni Kr dan seorang lagi yang masih buron. Sedangkan Rambah (33) dan beberapa orang lagi yang masih diburu merupakan tersangka penganiayaan ketiga wartawan.

"Ada dua senjata air softgun yang digunakan dalam peristiwa itu. Hasil penyelidikanm kita ada sekitar sepuluh pelaku di lokasi kejadian. Dua di antaranya sudah kita ketahui indentitasnya, IQ dan I. Kedua tersangka ini dijerat pasal 170 KUH Pidana tentang pengeroyokan dan 351 KUH Pidana tentang penganiayaan, dengan ancaman penjara di atas lima tahun," tandas Kombes Mardiaz.

Sementara itu, Kr mengaku senjata air softgun yang digunakannya milik temannya bernama Siwa (29), warga Jalan Cik Ditiro Medan. Dia berdalih melakukan penembakan karena terprovokasi teriakan "maling" terhadap ketiga korban sehingga kemudian meminjam senjata air softgun temannya yang kebetulan berada di lokasi.

"Aku terprovokasi, karena dibilang 'maling' itu aku langsung minjam softgun kawan aku si Siwa. Ada empat kali kutembakkan senjata itu ke arah orang itu," katanya.

Menurut Kasat Reskrim Polresta Medan Kompol Aldi Subartono, pihaknya berencana kembali melakukan razia di Kampung Kubur untuk menertibkan senjata air softgun yang diduga banyak warga setempat memilikinya. "Sebenarnya tadi mau kita gerebek lagi untuk nertibkan softgun di situ, tapi karena satu pelaku ini ditangkap mungkin beberapa hari ke depan akan kita lakukan," ujarnya.

Sebelumnya diberitakan, tiga wartawan media online Medan terdiri Nicolas Saragih wartawan LiputanMedan.com, Arif Biuntang wartawan Beritamedan.com dan Fahrizal wartawan sinarpagi.com jadi korban penembakan saat melakukan peliputan atas informasi peristiwa begal di sekitaran Kampung Kubur. Di lokasi itu ketiganya dituding sebagai informan polisi sehingga kemudian menjadi korban penganiayaan dan penembakan yang dilakukan warga setempat. ***