MEDAN - Belawan. Banjir yang menerjang kawasan Medan Labuhan, Senin (30/11), menyebabkan ratusan hektare lahan pertanian milik warga Jalan Pulau Harimau Lingkungan 5 Paya Bakung Kelurahan Martubung Medan Labuhan terendam banjir. Seluruh tanaman yang selama ini menjadi penghasilan utama mereka rusak. Asmaludin (50), seorang warga yang ditemui wartawan, Selasa (1/12), mengatakan, singkong yang ditanammnya di lahan seluas satu hektare berumur 5 bulan. Padahal, umur panen singkong tinggal tiga bulan lagi (umur panen 8 bulan).

Tetapi karena terendam banjir seluruh singkong yang ditanamnya terpaksa dipanen meski buah masih kecil. "Buah singkong yang dipanen tak laku dijual karena masih kecil. Modal saat penanaman bibit singkong sekitar Rp 7 juta,"katanya.

Begitu juga dengan lahan sawah yang dimilikinya seluas 10 hektare. Bibit padi yang ditanam di lahan 10 hektare itu baru berusia satu minggu. "Kini seluruh bibit padi hanyut terbawa arus banjir," kata Aswaludin.

Hasnul (48) rekan Asmaludin sesama pemilik lahan pertanian terlihat lesu memandangi lahan pertaniannya yang rusak diterjang banjir. Sedikitnya 25 hektare sawahnya yang baru saja ditanami bibit padi rusak total dihantam banjir.

Banjir yang berasal dari KIM yang dialirkan melalui parit busuk meluap ke kawasan pertanian warga sehingga bibit padi yang baru seminggu ditanam rusak total. "Kami petani rugi besar. Hampir seratus juta kerugian petani,"keluhnya. ***