Kepala Sub Bagian Program Dinas Pertanian Sumut, Marino mengatakan lonjakan harga cabai dikarenakan luas tanam cabai di Sumatra Utara (Sumut) tahun 2016 terus merosot. Pihaknya mencatat luas tanam cabai saat ini hanya 8.271 hektar dari tahun sebelumnya 13.531 hektar.
“Luas tanam cabai di Sumut pada 2014 mencapai 13.531 hektar dan di 2013 seluas 

14.704 hektar, dan tahun ini hanya tinggal 8.271 hektar. 2017, kita menargetkan luas tanamnya 

mencapai 37.101 hektar, ini menjadi salah satu fokus pengembangan Dinas Pertanian Sumut. Kita akan melakukan berbagai upaya dalam pengembangan komoditi di 2017,” katanya.

Ia menyebutkan, untuk produksi cabai, Sumut bisa menghasilkan 139.222 ton tahun ini dengan produktivitas sebesar 145,48 kilogram per hektar. Capaian ini dari luas panen 9.596 hektar. 

Produksi tertinggi masih disumbang Simalungun sebanyak 42.717 ton dengan produktivitas 298,93 kilogram per hektar, Karo 30.766 ton dengan produktivitas 104,04 kilogram per hektar dan Batubara 27.819 ton dengan produktivitas 170,36 kilogram per hektar,” tandasnya.