SIMPANGEMPAT - Acara Makan Bajamba akan melengkapi peringatan hari ulang tahun ke-14 Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat pada Minggu, 7 Januari 2018. Makan bajamba atau makan dengan duduk bersama itu rencananya digelar di Balerong Tuah Basamo. "Untuk memupuk kebersamaan maka kami melakukan makan bajamba setelah sidang paripurna di DPRD Pasaman Barat," kata Bupati Pasaman Barat, Syahiran di Simpang Empat, Sabtu, 6 Januari 2018.

Makan bajamba adalah tradisi makan masyarakat Minang dengan cara duduk bersama-sama di dalam suatu ruangan atau tempat yang telah ditentukan. Syahiran mengatakan ada seribu peserta yang akan ikut makan bajamba.

Dia menjelaskan makan bajamba mengandung makna yang sangat dalam. Tradisi makan bersama ini dapat memunculkan rasa kebersamaan tanpa melihat perbedaan status sosial.

Kepala Dinas Pariwisata Pasaman Barat, Armen, mengatakan makan bajamba dimulai dengan mengadakan kirab manjunjuang dulang yang dilakukan oleh perwakilan perempuan dari masing-masing organisasi perangkat daerah. Mereka memakai baju kurung Basiba ciri khas baju kurung Minang.

"Manjunjung dulang itu dengan membawa bekal makan bajamba yang dibawa dan dijujung di atas kepala. Setelah berkumpul di depan kantor bupati maka akan berjalan bersama menuju Gedung Tuah Basamo di belakang rumah dinas bupati," kata dia.

Untuk menunya, hidangan makan bajamba berisi nasi, singgang ayam, rendang daging, gulai cubadak atau nangka, ikan goreng balado, dan perkedel kentang. Ada juga goreng ikan asin campur-campur, sayur hijau, buah jeruk dan pisang. Sedangkan kudapannya ada kue bolu dan agar-agar.

Menurut Armen, makan bajamba ini pertama kali dilakukan sejak Pasaman Barat dimekarkan 14 tahun lalu. "Tujuannya adalah untuk memupuk rasa kebersamaan karena duduk bersama tidak membedakan status sosial dan pangkat jabatan," ujarnya. (ant)