MILAN- Pemandangan kontras terlihat dari kiprah Inter Milan dan AC Milan di bursa transfer. Inter cenderung lambat, sementara Milan jor-joran.

Inter belum melakukan perekrutan masif di bursa transfer musim panas ini. Sejauh ini pembelian termahal mereka adalah Milan Skriniar dari Sampdoria, dengan nilai transfer 18 juta euro.

Rekrutan Nerazzurri lainnya adalah Borja Valero yang dibeli dari Fiorentina seharga 7 juta euro dan Daniele Padelli yang didapatkan cuma-cuma dari Torino. Situasi berbeda terjadi di Milan.

Milan menghabiskan tak kurang dari 166 juta euro untuk merekrut delapan pemain. Leonaro Bonucci menjadi pembelian teranyar, menyusul perekrutan Mateo Musacchio, Ricardo Rodriguez, Andre Silva, Hakan Calhanoglu, Andrea Conti, Franck Kessie, dan Fabio Borini.

Kinerja kedua tim di bursa transfer ini menjadi dibanding-bandingkan, tak hanya karena rival sekota, melainkan juga karena sama-sama belum lama berganti pemilik. Keduanya saat ini sama-sama dimiliki investor dari China, dengan Inter dimiliki Suning Group dan Milan dipunyai oleh Sino-Europe Sports Investment.

Direktur Teknik Inter Walter Sabatini menegaskan klubnya tak khawatir dengan manuver yang dilakukan Milan. Mantan direktur AS Roma ini menyebut Inter memilih pendekatan berbeda di bursa transfer. 

"Kami tidak melihat ke pembelian-pembelian klub lain, meski saya mengagumi apa yang Milan sedang lakukan. Kami akan memikirkan model kami sendiri, strategi kami dibagi ke klub, staf, dan pelatih dan kami tahu apa yang perlu dilakukan," kata Sabatini dikutip Football Italia.

"Milan telah memutuskan merevolusi skuat mereka, Inter sudah mengambil pilihan lain dan para penggemar perlu memahami itu. Semoga mereka satu pandangan dengan pilihan kami."

"Musim lalu Inter mengirimkan sinyal bahwa mereka bisa kompetitif. Kami punya para pemain yang tangguh dan dengan pelatih, kami memutuskan untuk mendefinisikan ulang tim, mempertimbangkan sinyal-sinyal yang diberikan anak-anak saat ini."

"Sementara itu, kami akan berupaya pada integrasi. Karena skuat ini tangguh dan perlu terintegrasikan," imbuhnya.