MADRID - Real Madrid memang lebih difavoritkan untuk bisa maju ke final Liga Champions. Tapi keroposnya lini belakang bisa mengancam misi Madrid.
Madrid selangkah lagi menuju final kedua beruntunnya di kompetisi itu setelah lolos ke semifinal. Rival sekota, Atletico Madrid, bakal jadi lawan di fase tersebut.
Jika ditilik dari sejarah pertemuan kedua klub di kompetisi ini, tentu saja Madrid lebih diunggulkan mengingat mereka memenangi tiga pertemuan sebelumnya dengan Atletico di kompetisi ini termasuk dua partai final 2013/2014 dan 2015/2016.
Apalagi Madrid sudah tujuh musim beruntun selalu lolos ke semifinal. Namun ada satu hal yang wajib diwaspadai Madrid jika mereka tak ingin misinya gagal.
Sebab Madrid harus bisa memperbaiki lubang di lini pertahanannya yang hanya sekali clean sheet dari 16 pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi. Apalagi mereka akan tampil tanpa diperkuat Pepe dan Raphael Varane yang cedera.
Kini pelatih Zinedine Zidane pun harus mengandalkan Nacho Fernandez dan Sergio Ramos sebagai palang pintu. Tugas berat keduanya untuk meredam barisan depan Atletico agar Antoine Griezmann dkk. tidak bikin gol tandang yang bisa merepotkan Madrid di leg kedua.
"Saya tidak berpikir kami kebobolan gol-gol mudah tapi memang benar kami kebobolan gol lebih banyak. Kami tidak mampu mencatat clean sheet sebanyak musim lalu," ujar Zidane seperti dikutip Soccerway.
"Kami hanya harus bekerja lebih keras dan merapatkan barisan pertahanan agar tidak kebobolan, tapi memang mustahil untuk tidak kebobolan. Tim yang datang selalu ingin membuat peluang, Anda harus memberi kredit kepada lawan," sambungnya.
"Ketika Anda bermain di liga fokusnya adalah mencetak gol lebih banyak ketimbang lawanuntuk menang, tapi di laga dua leg ini, Anda harus waspadai gol tandang."
"Kami harus fokus ke laga ini - dari laga ke laga, jangan menatap ke depan - dan Anda harus bermain baik sedari awal hingga menit ke-90. Saya tahu fans akan ada di sana, kami ingin mereka mendukung kami."
"Ini adalah laga semifinal dan kami tahu fans punya peran penting di sini," tutupnya.
Madrid selangkah lagi menuju final kedua beruntunnya di kompetisi itu setelah lolos ke semifinal. Rival sekota, Atletico Madrid, bakal jadi lawan di fase tersebut.
Jika ditilik dari sejarah pertemuan kedua klub di kompetisi ini, tentu saja Madrid lebih diunggulkan mengingat mereka memenangi tiga pertemuan sebelumnya dengan Atletico di kompetisi ini termasuk dua partai final 2013/2014 dan 2015/2016.
Apalagi Madrid sudah tujuh musim beruntun selalu lolos ke semifinal. Namun ada satu hal yang wajib diwaspadai Madrid jika mereka tak ingin misinya gagal.
Sebab Madrid harus bisa memperbaiki lubang di lini pertahanannya yang hanya sekali clean sheet dari 16 pertandingan terakhirnya di seluruh kompetisi. Apalagi mereka akan tampil tanpa diperkuat Pepe dan Raphael Varane yang cedera.
Kini pelatih Zinedine Zidane pun harus mengandalkan Nacho Fernandez dan Sergio Ramos sebagai palang pintu. Tugas berat keduanya untuk meredam barisan depan Atletico agar Antoine Griezmann dkk. tidak bikin gol tandang yang bisa merepotkan Madrid di leg kedua.
"Saya tidak berpikir kami kebobolan gol-gol mudah tapi memang benar kami kebobolan gol lebih banyak. Kami tidak mampu mencatat clean sheet sebanyak musim lalu," ujar Zidane seperti dikutip Soccerway.
"Kami hanya harus bekerja lebih keras dan merapatkan barisan pertahanan agar tidak kebobolan, tapi memang mustahil untuk tidak kebobolan. Tim yang datang selalu ingin membuat peluang, Anda harus memberi kredit kepada lawan," sambungnya.
"Ketika Anda bermain di liga fokusnya adalah mencetak gol lebih banyak ketimbang lawanuntuk menang, tapi di laga dua leg ini, Anda harus waspadai gol tandang."
"Kami harus fokus ke laga ini - dari laga ke laga, jangan menatap ke depan - dan Anda harus bermain baik sedari awal hingga menit ke-90. Saya tahu fans akan ada di sana, kami ingin mereka mendukung kami."
"Ini adalah laga semifinal dan kami tahu fans punya peran penting di sini," tutupnya.