JAKARTA - Penjualan AC Milan ke konsorsium asal Cina akhirnya rampung, Kamis. Fininvest, perusahana induk milik Silvio Berluscon, menjual 99,9 persen saham di Milan ke perusahaan Cina, Rossoneri Sport Investment Lux. Berikut sejumlah fakta tentang akuisisi klub raksasa Italia itu:

1. Nilai penjualan total klub itu adalah 740 juta euor atau Rp 10,4 triliun. Nilai ini termasuk dana untuk menutup utang klub senilai 220 juta euro dan 90 juta euro untuk biaya operasional klub oleh Fininvest sejak (1/7/2016).

2. Proses negosiasi pembelian berlangsung cukup panjang dan alot karena kontrak awal sudah ditandatangani sejak 5 Agustus 2016 dan sempat diperbarui pada 24 Maret.

3. Pembelian ini sekaligus menjadi akhir era Berlusconi di Milan, yang berlangsung sejak 1986. Di masa kepemilikan mantan perdana menteri Italia ini Milan meraih 29 trofi, termasuk 8 gelar juara Liga Italia dan 5 trofi Liga Champions.

4. Pembelian Milan awalnya dilakukan lewat Sino-Europe Sports Investment Management Changxing Co., Ltd. Namun, karena problem dana perusahaan ini akhirnya hanya jadi pemilik saham minoritas di Rossoneri Sports Investment. Perusahaan ini dipimpin oleh Han Li. Sedangkan salah satu pemilik perusahaan ini ada pengusaha kondang Li Yonghong.

5. Pemilik baru Milan perlu bekerja keras untuk membangkitkan kembali klub ini. Dalam tiga musim terakhir Rossoneri selalu gagal lolos ke Liga Champions. Saat ini mereka juga masih berada di urutan keenam klasemen dengan nilai terpaut 10 dari tim zona Liga Champions.