TURIN – Gelandang Juventus, Sami Khedira, menyebut timnya kesulitan membobol gawang FC Porto, meski sang lawan hanya bermain dengan 10 orang sejak menit 27. Khedira menilai, Porto yang kekurangan satu pemain membuat tim asuhan Nuno Espirito Santo bermain lebih bertahan.

Akibatnya, Juventus semakin sulit menembus pertahanan Porto. Hampir semua pemain Porto berada di garis tengah lapangan mereka.

Berulang kali Gonzalo Higuain dan kawan-kawan menebar ancaman, namun selalu rontok di kaki Felipe dan kawan-kawan. Tercatat di laga tersebut, Juventus menguasai bola hingga 77% serta melepaskan empat shot on target.

Namun, usaha yang dilakukan Juventus akhirnya terbayar. Pada menit 72, Marko Pjaca sukses membobol gawang Porto kawalan Iker Casillas usai memanfaatkan blunder pemain belakang Porto yang salah mengantisipasi umpan terobosan Paulo Dybala.

Berselang dua menit giliran Dani Alves yang merobek gawang Porto, usai menerima umpan silang Alex Sandro. Skor 2-0 bertahan hingga akhir laga. Selanjutnya leg kedua dilangsungkan di J-Stadium pada Rabu 15 Maret 2017 dini hari WIB.

“Sangat sulit bermain 11 melawan 10 orang, terurama di level Liga Champions. Sulit untuk memecahkan deadlock. Kami memang mampu mencetak gol, namun kami tak pernah kehilangan kontrol dan yang paling penting tidak kebobolan,” ujar Khedira mengutip dari Football Italia, Kamis (23/2/2017).