SEVILLA - Pelatih Real Madrid Zinedine Zidane tak terima dengan ejekan penggemar Sevilla terhadap salah satu pemainnya Sergio Ramos ketika kedua tim bertanding pada leg kedua babak 16 besar Copa del Rey, Jumat (13/1) dini hari WIB. Laga di Stadion Ramon Sanchez Pijzuan ini berakhir imbang 3-3 dan Madrid lolos ke perempat final dengan agregat 6-3. "Saya tak senang dengan penghinaan yang diterima Ramos. Jelas itu melukainya. Padahal Ramos pernah bermain di sini dan selalu mengatakan hal-hal indah tentang Sevilla," ucap Zidane dikutip dari Marca.

Ramos menjadi salah satu pencetak gol dalam laga ini. Ia mencetak gol kedua Madrid dari titik penalti pada menit ke-83. Los Blancos mendapatkan hadiah penalti karena salah satu bek The Great of Andalusia melanggar Casemiro di kotak terlarang. Ramos melaksanakan tugas menendang penalti menggunakan teknik ala Panenka ke gawang David Soria.

Setelah mencetak gol, Ramos kemudian membuat gesture seolah menantang ultras Sevilla. Namun hanya beberap detik, ia langsung mengangkat tangan meminta maaf.

Entah karena menendang penalti dengan teknik Panenka yang bagi sebagian pihak terkesan sebagai pelecehan, atau selebrasinya seusai mencetak gol, nyanyian ejekan langsung tertuju kepada Ramos. Menurut Zidane, Ramos sangat terlukai dengan ejekan suporter Sevilla karena ia tahu, Ramos sebenarnya masih mencintai Sevilla sebagai mantan klubnya.

"Saya tak punya apapun untuk disampaikan kepadanya tentang selebrasi golnya. Dia tidak berbuat salah," tegas Zidane.

Di luar dari insiden Ramos, pelatih 44 tahun tersebut mengakui Sevilla bermain bagus dan membuat Madrid kerepotan. Sevilla sempat memimpin 3-1 sampai laga hanya menyisakan 15 menit lagi. Penalti Ramos dan gol individual Karim Benzema pada injury time memaksakan hasil seri 3-3.