MADRID - Cristiano Ronaldo mengungkapkan kesedihannya atas bencana kemanusiaan yang menimpa warga Aleppo, Suriah. Untuk meringankan beban yang diderita warga di sana, bintang Real Madrid berencana membantu persediaan dana darurat di Aleppo. 

Hal itu disampaikannya dalam sebuah pesan berbentuk video yang diunggah Ronaldo pada akun jejaring sosial media twitter (@Cristiano). "Ini untuk anak-anak di Suriah. Kami semua tahu bahwa Anda sangat menderita, dan saya adalah pemain yang sangat terkenal, tetapi Anda adalah pahlawan sejatii. Jangan kehilangan harapan Anda. Seluruh dunia bersama Anda, kami peduli tentang Anda, dan saya akan bersama Anda," beber Ronaldo, dalam sebuah video berdurasi 20 detik, Sabtu (24/12/2016). 

Save The Children membenarkan rencana Ronaldo memberikan bantuan kepada anak-anak di Aleppo. Organisasi bantuan internasional itu memaparkan bentuk sumbangan yang diberikan CR berupa pakaian, makanan, dan tim medis bagi keluarga di Aleppo.

Dalam sebuah pernyataan resmi Direktur Save The Children, Nick Finney menyampaikan terima kasih atas bantuan yang diberikan Ronaldo. Ditambahkan, sumbangan itu sangat membantu untuk mendukung anak-anak di Aleppo.

"Sumbangan dermawan (Cristiano Ronaldo) akan membantu kami untuk mendukung anak-anak di Aleppo, Suriah. Di mana mereka telah menderita. Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang mengubah hidupnya. Ronaldo tidak hanya salah satu tokoh olahraga yang paling ikonik di dunia, tetapi ia juga menjadi tumpuan harapan bagi jutaan anak laki-laki dan perempuan di seluruh dunia-dan harapan adalah sesuatu yang dibutuhkan anak-anak Suriah," ungkap Finney. 

Sekadar informasi, lebih dari 4.000 pemberontak Suriah telah dievakuasi dari Aleppo timur ke daerah-daerah oposisi di bawah perjanjian antara pihak-pihak yang bertikai. Proses evakuasi itu diawasi oleh Komite Internasional Palang Merah (ICRC) dan Bulan Sabit Merah Suriah.

Juru bicara ICRC Krista Armstrong menambahkan, saat ini total 34 ribu orang telah dievakuasi dari distrik yang ada di Aleppo timur selama seminggu terakhir. Ia juga mengatakan bahwa proses evakuasi terhambat oleh salju tebal dan angin.