LYON - Penampilan mengagumkan diperlihakan Gianluigi Buffon saat Juventus bertandang ke markas Olympique Lyon, Rabu (19/10/2016) dini hari WIB. Kiper 38 tahun itu berhasil menyelamatkan gawangnya dari serbuan pemain Lyon termasuk penalti Alexandre Lacazette menit 35. Buffon tampil seperti julukannya, Superman sang pahlawan. Berkat penyelamatannya yang gemilang, ia diberikan gelar sebagai man of the match dan pujian langsung mengalir untuk sang pemain.

"Kami tertekan saat menghadapi Lyon. Untungnya ada Buffon yang bisa menyelamatkan gawang kami," ungkap pelatih Juventus, Massimiliano Allegri yang dikutip dari Football Italia.

"Gigi (Buffon) melakukan beberapa penyelamatan yang luar biasa. Kemampuannya tak pantas diragukan. Dia orang yang hebat dan memiliki arti penting untuk Juventus serta Italia. Dia tokoh penting untuk kta semua," ujar gelandang Juventus, Miralem Pjanic menambahkan.

Pujian tak hanya datang dari kawan. Lawanpun terkesan dengan aksi Buffon di bawah mistar gawang.

"Kami kecewa dengan hasilnya. Lacazette sudah melakukan upaya besar. Namun kami tak berdaya di hadapan kiper yang sangat hebat," ucap pelatih Lyon, Bruno Genesio.

Tapi anehnya Buffon sendiri tidak begitu puas dengan hasil pertandingan ini. Sebab Juve hanya menang 1-0 dan ia berharap rekan-rekannya bisa tampil lebih baik.

"Juventus harus memperbaiki ini. Semangat kami sudah bagus, tapi tetap harus ada perubahan. Sangat disayangkan jika kami tidak bisa mengembangkan diri padahal kami bisa berbuat lebih banyak dari ini," tuturnya.

Berkat kemenangannya ini, Juventus memuncaki klasemen grup H babak penyisihan Liga Champions. Untuk sementara I Bianconeri mengantongi tujuh poin, unggul empat angka dari Lyon yang terpaku di urutan ketiga.