GLASGOW - Klub Skotlandia, Celtic, terancam sanksi dari UEFA setelah para fansnya mengibarkan bendera Palestina pada laga leg pertama Kualifikasi Liga Champions 2016-2017 melawan klub Israel, Hapoel Beeer Sheva, Rabu atau Kamis (18/8/2016) dini hari WIB. Pada laga tersebut, Celtic berhasil meraih kemenangan 5-2 melawan Hapoel Beeer Sheva. Gol kemenangan Celtic dicetak Tom Rogic (9'), Leight Griffiths (39', 45'), Moussa Dembele (73'), dan Scott Brown (86'), sedangkan gol Hapoel dikreasi Maranhao (55') dan Maor Melikson (57').

Awalnya, pihak keamanan Skotlandia sudah memberikan peringatan terhadap para fans Celtic untuk tidak mengibarkan bendera Palestina pada laga tersebut. Ancamannnya pun tak main-main, yakni bisa ditangkap dan dimasukkan ke dalam penjara.

Namun, ancaman tersebut ternyata tak menyiutkan nyali fans Celtic untuk memberikan dukungan terhadap Palestina. Seperti diketahui, Israel merupakan negara yang sedang menginvasi Palestina.

Oleh sebab itu, UEFA bisa menilai aksi tersebut sebagai bentuk tindakan provokatif. Kemungkinan besar induk sepak bola Eropa itu kembali akan menjatuhkan sanksi berat terhadap klub yang bermarkas di Celtic Park, yakni bertanding tanpa penonton.

Bentuk dukungan terhadap negara Palestina bukan yang pertama dilakukan oleh fans Celtic. Pada Juli 2014, mereka juga mengibarkan bendera negara pimpinan Mahmoud Abbas itu kala menghadapi klub Islandia, KR Reykjavik dalam laga Kualifikasi Liga Champions.

UEFA ketika itu menjatuhkan sanksi berupa denda senilai 16 ribu poundsterling atau setara Rp 276 juta. Klub asuhan Branden Rodgers itu memang sudah akrab dengan sanksi dari UEFA dalam lima tahun terakhir setidaknya mereka mendapatkan delapan sanksi karena berbagai tindakan.