LOS ANGELES - Striker Leiecester City, Jamie Vardy, membahas keputusannya menolak pinangan Arsenal serta masa depan rekan setimnya, Riyad Mahrez. Arsenal memang meminati dua pemain yang berperan besar dalam kesuksesan Leicester menjuarai Premier League 2015-2016.

Manuver transfer sempat dilancarkan Arsenal saat Vardy membela Inggris pada Piala Eropa 2016. Tim beralias The Gunners bersedia mengaktifkan klausul pelepasan senilai 20 juta poundsterling (sekitar Rp 347 miliar).

Media-media Inggris sempat mewartakan bahwa Vardy mengalami dilema dengan situasi itu. Hanya, kabar itu ditepis oleh sang striker.

"Bukanlah sebuah keputusan besar ketika saya menolak Arsenal. Ini mudah dan saya ingin menetap di klub ini," kata Vardy.

"Lagi pula, ada banyak urusan yang belum tuntas di sini. Saya pun melihat klub hanya bergerak ke satu arah, yaitu melangkah maju," tutur dia.

Atas dasar pandangan itu, Vardy menampik tawaran Arsenal dan memilih pembaruan kontrak bersama Leicester.

Diharapkan Vardy, pilihan serupa diambil oleh Mahrez. Nama terakhir masih digoda Arsenal dan belum memutuskan sikapnya.

"Saya berpikir, setiap orang di skuad menginginkan dia bertahan di sini dan bermain untuk kami. Hanya, semuanya ditentukan oleh Mahrez dan pihak klub," ucap Vardy.

Mahrez masih terikat kontrak dengan Leicester hingga 30 Juni 2019. Hanya, klub peminat "cuma" memerlukan 25 juta poundsterling untuk klausul pelepasan pemain sayap asal Aljazair itu.