PARIS - Formasi final Piala Eropa 2016 sudah lengkap. Setelah Portugal, Prancis memastikan diri lolos ke partai puncak usai mengalahkan Jerman di Stade Velodrome dengan skor 2-0, Kamis 7 Juli 2016 atau Jumat dini hari WIB. Pertemuan Prancis dengan Portugal menjadi ulangan semifinal Piala Eropa 1984. Di gelaran tersebut, Prancis juga menjadi tuan rumah.

Keduanya berduel di Stade Velodrome, 23 Juni 1984. Duel berlangsung dengan ketat. Prancis dan Portugal bermain imbang, 1-1, selama 90 menit. Seleccao das Quinas kemudian berbalik unggul pada menit 98 lewat gol Rui Jordao.

Namun, Jean-Francois Domergue berhasil menyamakan skor pada menit 114. Les Bleus akhirnya melaju ke final usai Michel Platini mencetak gol penentu kemenangan di menit 119. Prancis menang dengan skor 3-2.

Dan saat berlaga di final, Prancis berhasil menekuk Spanyol dengan skor 2-0. Mereka akhirnya menjadi juara di Piala Eropa 1984,

Memori indah tersebut tentunya menjadi modal berharga bagi Prancis demi menghadapi Portugal dalam partai final yang digelar 10 Juli 2016 mendatang, di Stade de France. Terlebih, Prancis punya catatan bagus saat berhadapan dengan Portugal.

Dalam 10 pertemuan terakhir (termasuk semifinal Piala Eropa 1984) Prancis selalu menang atas Portugal. Apakah ini menjadi pertanda, bahwa Prancis akan mengangkat trofi Piala Eropa untuk ketiga kalinya?

"Kaki kami harus tetap menyentuh tanah. Masih ada satu pertandingan yang harus dilalui. Mari nikmati malam ini, tapi besok kami harus fokus menyiapkan diri menghadapi final. Kami sangat bangga. Sebelum dan saat laga menjadi momen membanggakan bagi fans. Mari ciptakan lagi atmosfer seperti ini di final," kata striker andalan Prancis, Antoine Griezmann, seperti dikutip situs resmi UEFA.

Deja Vu Piala Eropa 1984 semakin lengkap ketika Anda semua menilik klasemen sementara pencetak gol terbanyak. Saat ini, Griezmann memimpin daftar pencetak gol terbanyak Piala Eropa 2016.

Griezmann membukukan enam gol sepanjang Piala Eropa 2016. Pesaing terdekatnya adalah Olivier Giroud, Cristiano Ronaldo, Dimitri Payet, dan Luis Nani, dengan koleksi tiga gol.

Kondisi tersebut membuat Griezmann berpeluang menyamai torehan Michel Platini di Piala Eropa 1984. Ketika itu, Platini melengkapi gelar juara Prancis dengan menjadi pencetak gol terbanyak usai membobol gawang lawan sebanyak sembilan kali.