JAKARTA - Bentrokan yang terjadi antara suporter sepak bola dengan polisi di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta, Jumat (24/6) malam, menyebabkan seorang meninggal dunia dan puluhan luka-luka. Selin itu, sejumlah kendaraaan dibakar dan dirusak massa, termasuk kendaraan milik polisi.

"Satu orang meninggal dunia, yang meninggal ini pedagang minuman," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Awi Setiyono dalam keterangannya kepada detikcom, Sabtu (25/6/2016).

Dari pengakuan saksi mata di lokasi kejadian, pedagang ini meninggal karena sakit. Namun penyebabnya masih diselidiki polisi, apakah karena akibat terkena tawuran atau bukan.

"Betul perkiraan epilepsi menurut temannya, namun masih diselidiki karena TKP dekat TKP 5 sepeda motor yang dibakar di pintu masuk basket hall," jelas Awi.

Korban meninggal dan luka-luka telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Sementara 3 orang yang mengalami luka serius di bawa ke RS Polri Kramat Jati.

Ratusan Suporter Diamankan

Sementara itu, ratusan suporter pendukung klub sepak bola diamankan polisi usai bentrokan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jumat (24/6) malam. Mereka dibawa ke Mapolres Jakarta Pusat.

Seperti dilansir TMC Polda Metro Jaya dalam twitter, Sabtu (25/6/2016), ratusan suporter tersebut diamankan usai bentrokan yang menyebabkan sejumlah kendaraan rusak akibat terbakar, dan puluhan orang mengalami luka.

Dari foto yang diunggah, terlihat suporter yang diamankan adalah laki-laki. Kebanyakan dari mereka masih berusia muda, meski ada juga seorang pria dewasa. Baju dan alas kaki mereka dilepas sambil dilakukan pendataan.

Selain itu, polisi juga melakukan pendataan atas 5 sepeda motor yang dibakar suporter saat bentrokan di luar stadion.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Awi Setiyono mengatakan, dalam bentrokan ini 19 orang suporter harus mendapatkan perawatan medis karena mengalami sesak napas dan 5 Orang personel kepolisian ikut menjadi korban.

Bentrokan terjadi antara suporter sepak bola Persija Jakarta dan polisi, yang dipicu oleh salah seorang suporter masuk ke dalam lapangan. Pertandingan langsung dihentikan saat itu.***