NEW YORK - Amerika Serikat memperingatkan bahwa kejuaraan sepak bola Piala Eropa 2016 yang akan berlangsung di Prancis bulan depan mungkin menjadi sasaran serangan teror. "Sejumlah besar wisatawan yang berkunjung ke Eropa pada musim panas tahun ini akan bisa menjadi sasaran yang lebih besar bagi teroris," seperti dinyatakan Departemen Luar Negeri Amerika Serikat.

Dalam peringatan perjalanan untuk warganya, Deplu Amerika Serikat mengkhawatirkan risiko bahaya kaum militan di seluruh kawasan Eropa.

Piala Eropa akan digelar mulai 10 Juni hingga 10 Juli di beberapa kota Prancis.

Prancis sudah menyatakan keadaan darurat sejak rangkaian serangan kelompok militan Islam di ibukota Paris, November 2015, yang menyebabkan jatuhnya 130 korban jiwa.

Pertengahan Mei lalu keadaan darurat di Prancis sudah diperpanjang untuk balapan sepeda Tour de France -5 hingga 12 Juni- dan Piala Eropa 2016, yang akan berakhir 10 Juli.

Bulan Maret 2016, serangan bom di bandara dan sebuah stasiun kereta di ibukota Belgia, Brussels, menewaskan 32 orang.

Kelompok militan yang menamakan Negara Islam atau ISIS mengaku berada di balik serangan di Paris dan Belgia.

Diperkirakan sekitar satu juta penggemar sepak bola dari luar negeri akan datang ke Prancis untuk menyaksikan Piala Eropa 2016.

Departemen Luar Negeri Amerika Serikat menyebutkan risiko bisa berupa serangan atas lokasi wisata, restoran, pusat perdagangan, dan layanan transportasi.